Dear Ibu SM,Untuk pengobatan yang teratur pada penderita sakit TB Paru, maka bila obat sudah diminum sampai 1 bulan berturut-turut maka penderita tidak lagi menjadi penyebar infeksi ke lingkungannya. Sebelum masuk dalam waktu sebulan, maka sebaiknya hindari kontak dengan orang lain dengan selalu memakai masker dan usahakan cahaya masuk dalam rumah.Penegakkan diagnosa TB Paru pada anak, tidaklah semudah pada orang dewasa. Tidak cukup hanya dengan foto rontgen paru tetapi ada faktor pemeriksaan lainnya dan dengan sistim skoring (penyumlahan faktor dan hasil tes).Bila total skoring sama dan lebih dari 6 dengan skor maksimal 13, maka anak akan diberi OAT (Obat Anti Tuberkulosa) selama 2 bulan kemudian dievaluasi kembali dengan kontrol ke dokter.Anak dengan skor 6 karena kontak dengan orang dewasa, dan hasil uji tuberkulin positif (adanya diameter lebih dari 10 mm) akan diberikan INH Profilaksis sesuai dengan umur anak. Sekarang yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan lengkap dengan Dokter Spesialis Paru (SpP) atau Dokter Spesialis Anak (SpA) yang telah memiliki sertifikat khusus untuk menangani TBC pada anak, untuk keperluan penegakkan Diagnosa TB pada anak, barulah kemudian persiapan untuk langkah pengobatan selanjutnya. Mungkin diperlukan konsultasi dan pemeriksaan ke beberapa Dokter untuk perbandingan hasilnya, karena sering kali Dokter keliru dalam menentukan Tb paru pada anak. Hal ini karena mendiagnosis Tb Paru anak memang sulit, tidak segampang pada orang dewasa.Janganlah cemas dengan bagaimana cara memberikan obat kepada anak, yang terpenting adalah mencari tahu apakah anak-anak benar telah terinfeksi TBC atau tidak. Karena obat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan menjadi racun yang tidak berguna untuk anak-anak.Salam Sehat