30 Jan 2022, 21:13
KT
Info Penanya: KT, Pria, 19 Tahun
Dok saya butuh bantuan saya punya sebuah ide bagaimana kalo kita saling memanfaatkan saya butuh mati cepet sebagai gantinya saya berikan organ saya untuk yg membutuhkan entah mata ginjal atau apapun itu saya sehat cuma perokok
Dilihat 926
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Selamat malam, K.
Terimakasih atas ide yang telah Anda berikan. Mendonorkan organ baik mata, ginjal, jantung, hati dan seluruh organ lainnya memang niat yang mulia terutama jika mendonorkan organ sukarela tanpa menuntut sejumlah imbalan atas apa yang telah diberikan.
Anda boleh saja mendonorkan seluruh organ jika memenuhi syarat, dalam keadaan sehat. Sehat termasuk secara fisik dan mental. Jika niat Anda mendonorkan organ agar cepat mati, berarti Anda sedang tidak sehat secara mental.
Anda dapat mengalami depresi sehingga memilih untuk mati dan melupakan semua masalah yang sedang Anda hadapi. Daripada Anda memikirkan cara untuk mati, lebih baik Anda selesaikan semua permasalahan yang Anda hadapi, bangkit dari keterpurukan, tenangkan pikiran, lakukan hal positif.
Konsultasi ke dokter spesialis kejiawaan (psikiater) untuk membantu Anda mengatasi masalah, sehingga Anda keluar dari depresi dan semangat kembali menjalani hari-hari. Jika ada keinginan untuk bunuh diri, segera hubungi orang terdekat untuk membantu Anda dan jauhi semua benda berbahaya.
Baca forum terkait depresi dan keinginan bunuh diri lainnya :
Perasaan ingin mati dan bunuh diri, apakah saya depresi ?
Ingin cepat mati, apakah tanda depresi?
Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Article Terkait
Pemberitaan mengenai artis bunuh diri, ternyata bisa berdampak pada meningkatnya angka kejadian bunuh diri di negaranya. Hal ini dibuktikan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli.
Ibu hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat karena dikhawatirkan bisa berdampak pada janinnya. Begitu pula keputusan minum obat antidepresan saat hamil harus didiskusikan bersama ahlinya.
Episode depresif adalah periode saat seseorang mengalami gejala depresi. Cara untuk dapat keluar dari episode depresif adalah berpikir positif, berusaha menerima kondisi, dan terus menanamkan keyakinan pada diri sendiri.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved