Haid setelah berhubungan intim, disertai dengan sakit perut, dan muntah, apakah tanda hamil?

Selamat pagi, S

Terimakasih atas pertanyaannya.

Sakit perut adalah hal yang hampir setiap inidividu pernah mengalaminya. Sakit perut yang terjadi setelah berhubungan intim, dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya karena kontraksi otot perut, dan panggul karena orgasme. Sementara itu, bila sudah haid setelah berhubungan intim, maka hal ini menunjukkan tidak terjadi kehamilan, dari hubungan intim sebelum haid. Sakit perut, dan muntah, tidak selalu disebabkan kerena kehamilan, hal ini bisa disebabkan oleh hal lain, seperti keracunan makanan.

Apakah yang menyebabkan sakit perut, dan muntah, setelah berhubungan intim, dan haid?

Ada beberapa hal, yang dapat menyebabkan sakit perut, dan muntah setelah berhubungan intim, dan haid, seperti :

• Kontraksi otot perut, dan panggul karena orgasme,
• Nyeri haid,
• Keracunan makanan,
• Pola makan yang buruk,
• Kelelahan, dan stress,
• Infeksi saluran cerna,
• Gangguan lambung, seperti maag, dan GERD,
• Radang panggul,
• Infeksi menular seksual, dan
• Kondisi medis lainnya.

Apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit perut, dan muntah?

Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengatasi sakit perut, dan muntah, seperti :

• Kompres hangat lokasi nyeri,
• Minuma iar putih hangat,
• Sehari minum air putih sebanyak 2 liter,
• Perbaiki pola makan, dan jangan terlambat makan,
• Istirahat cukup,
• Hindari makanan, dan minuman bersantan, pedas, asam, kopi, dan soda,
• Istirahat cukup,
• Mengatasi stress,
• Jangan berhubungan intim diluar pernikahan,
• Menjaga kebersihan area organ intim,
• Rutin berolahraga, dan
• Tetap menjaga pola hidup sehat.

Bila tidak ada perbaikan, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam, untuk dilakukan pemeriksaan, dan penanganan lebih lanjut.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan sakit perut :

• Sakit Perut, Muntah, apakah saya hamil ?
• sakit perut dan muntah bagaimana obatnya

Semoga membantu .     

Salam sehat,

dr. Lizsa