15 Nov 2021, 11:25
DF
Info Penanya: DF, Wanita, 21 Tahun
Selamat siang, Dok. Sy perempuan berusia 21 tahun yg sekarang sedang hamil 7 bln. Sy dulu waktu umur 19 th prnah menjalani rawat jalan selama setengah tahun dg diagnosa gangguan kecemasan yang kemudian berubah menjadi psikosomatik. Dan saat ini sy sedang mengalami stres yg sy pikir cukup berkepanjangan krna hampir setiap hari pikiran sy kalut, putus asa, bhkan beberapa berpikiran ingin mati, napsu makan dan gairah hidup pun turun drastis. Apakah sy kambuh lg? Apakah sy sdh hrs menemui ahlinya?
Dilihat 630
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
(1)
Halo D,
Keluhan kalut, putus asa penurunan napsu makan hingga pikiran ingin mati merupakan kumpulan gejala depresi berat. Padahal pada saat hamil, seharusnya sebisa mungkin ibu tidak mengalami stres agar janin dalam kandungan juga dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Depresi dapat dimulai dari stres ringa yang dibiarkan berlarut-larut hingga akhirnya semakin memberat.
Penyebab depresi harus dicari terlebih dahulu, apakah Anda memiliki tekanan psikologis karena pekerjaan, keuangan, masalah dengan keluarga, masalah dengan pasangan, maupun karena ketakutan berlebihan karena kecemasan pada hal yang belum tentu akan terjadi.
Jika Anda memiliki maslaah kecemasan yang sudah menyebabkan psikosomatis maupun hingga depresi, artinya memang sudah saatnya Anda melakukan konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi keluhan yang Anda alami saat ini. Dalam menjalani kesembuhan dari keluhan mental, diperlukan support yang baik pula dari lingkungan sekitar misalnya pasangan dan keluarga. Pertimbangkan juga bahwa saat ini ada nyawa yang sedang Anda bawa dalam perut Anda dan seharusnya menjadi penyemangat Anda untuk dapat selalu menjadi lebih baik agar dapat memberikan yang terbaik untuknya.
Baca juga forum terkait depresi :
Salam sehat
dr. Evelin Kwandang
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Beberapa penelitian mengatakan, asam lemak omega-3 dan vitamin B12 dapat memengaruhi suasana hati dan fungsi otak lainnya. Olahan ikan laut seperti salmon, tuna, dan makarel dengan kandungan omega-3, bisa menjadi pilihan.
Mood stabilizer adalah obat yang membantu mengontrol perubahan mood pada penderita bipolar. Terdapat tiga kelompok mood stabilizer, yaitu mineral, antikonsulvan, dan antipsikotik.
Percobaan bunuh diri terjadi saat seseorang mengalami masalah dan tidak mendapatkan pertolongan dari orang lain sehingga merasa selalu sendiri dalam hidup.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved