Donor ginjal dan seikhlasnya apa bisa?

Selamat pagi ME,

Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini tentunya perekonomian setiap orang akan terganggu. Banyak pegawai yang dengan terpaksa dirumahkan akibat tempat bekerjanya tutup akibat tidak adanya aktivitas. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan pinjaman uang dimana pinjaman uang ini tentunya beserta dengan bunganya yang akan semakin memberatkan. Salah satu pemikiran yang sering muncul adalah menjual ginjal dengan imbalan yang tinggi. Karena ini merupakan cara mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat. Namun kenyataannya transplantasi ginjal tidaklah semudah itu.

Aturan jual beli ginjal

Perlu dipahami bahwa ada aturan perundang-undangan mengenai jual beli organ di Indonesia ini. Donor sendiri harus dilakukan secara sukarela, jika ada indikasi ekonomi dan berharap imbalan dari donor yang diberikan maka bisa melanggar hukum. Menurut Undang-Undang no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan di pasal 64 ayat 3 menjelaskan bahwa organ tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelakunya dapat dikenai hukuman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak 1 milyar.

Sesuai dengan aturan tersebut maka jika Anda mengharapkan santunan seikhlasnya maka kemungkinan tetap melanggar hukum. Namun untuk lebih pastinya tentu perlu dipertanyakan ke pihak kepolisian yang lebih memahami aturan hukumnya.

Selain itu tindakan mendonorkan ginjal tetap berisiko untuk kesehatan Anda sendiri, sehingga Anda perlu berpikir ulang sebelum mendonorkan ginjal Anda. Sembari cari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang.

Baca juga mengenai prosedur donor ginjal berikut ini:

• Bagaimana cara mendaftar menjadi pendonor ginjal?
• Bagaimana prosedur donor ginjal?

Salam sehat,

dr. Vina