19 Okt 2021, 05:07
SL
Info Penanya: SL
Saya udh 4 hari diare. Biasanya saya diare di ksh obat diare langsung sembuh. Tapi kali ini tidak sembuh. Itu kenapa ya
Dilihat 930
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Evelin Kwandang
Halo S,
Diare adalah perubahan pada proses pengeluaran tinja dimana konsistensi tinja dapat lebih cair dari biasanya, dan dengan frekuensi yang meningkat hingga lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Penyebab diare umumnya adalah dari makanan yang terkontaminasi, maupun dari gangguan saluran cerna. Kontaminasi makanan dapat berasal dari bakteri, virus, maupun parasit sedangkan gangguan saluran cerna dapat terjadi karena malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, penurunan imunitas, hingga iritasi saluran cerna.
Untuk mengatasi diare atau gastroenteritis akut, hal pertama yang terpenting adalah merehidrasi tubuh untuk mengkompensasi cairan tubuh yang hilang misalnya dengan perbanyak minum air atau konsumsi oralit. Kedua, stop diare dengan minum obat yaitu 2tablet per diare dengan maksimal konsumsi perhari adalah 8tablet. Jangan lupa juga untuk konsumsi antasida 3x sehari sebelum makan untuk memperbaiki kondisi lambung dan jika dalam 2hari keluhan tidak juga membaik dengan kedua obat ini lakukan pemeriksaan feses dan konsultasi ke dokter penyakit dalam agar diberikan antibiotik sesuai penyebab.
Salam sehat
dr. Evelin Kwandang
Baca Juga :
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Hampir mirip dengan kondisi normal, ada sejumlah hal yang menjadi ciri-ciri bayi diare. Tanda bayi diare yang perlu diperhatikan oleh orangtua meliputi perubahan wujud kotoran hingga penambahan frekuensi buang air besar pada anak.
Perut sakit saat batuk dapat mengindikasikan sejumlah penyakit, mulai dari radang usus buntu, batu empedu, hernia, hingga masalah pencernaan seperti GERD.
Cara mengatasi perut panas harus disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Di antaranya adalah minum obat bebas yang dijual di apotek (OTC), membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu, serta mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved