Diare pda bayi, apa yang harus dilakukan?

Selamat siang, N

Diare adalah BAB cair yang berfrekuensi minimal 3 kali dalam sehari. Namun, pada bayi, definisinya menjadi berbeda, karena frekuensi BAB yang berbeda pada bayi dan pada individu dewasa. Pada bayi, diare adalah BAB cair, dengan frekuensi lebih dari BAB normal sehari. Frekuensi BAB pada bayi akan berbeda-beda, sesuai dengan usia, pada bayi 4 bulan, bayi BAB sekitar 2 kali dalam sehari, atau minimal 1 kali dalam seminggu. 

Penyebab diare pada bayi :

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan diare pada bayi, seperti;

• Intoleransi laktosa,
• Infeksi saluran cerna,
• Penyajian susu formula yang salah, seperti karena kurang higienis,
• Alergi susu.

Diare pada anak atau pun pada bayi, akan berbeda dengan individu dewasa. Obat diare pada anak, dan bayi, tidak ada yang langsung menghentikan diare. Hal ini disebabkan karena, obat-obatan yang langsung menghentikan diare pada dewasa, akan membuat usus anak berhenti bergerak, hal ini akan menyebabkan kegawatan pada anak, dan bayi, selain itu, diare adalah cara untuk mengeluarkan kotoran, bakteri, atau kuman, serta racun yang menyebabkan diare.

Diare pada anak akan diberikan oobat untuk memperbaiki sistem pencernaan. Diare akan secara bertahap berkurang frekuensinya. Tidak diperlukan untuk perawatan di Rumah sakit, kecuali terjadi tanda-tanda dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi sedang hingga berat :

Selama anak, atau bayi diare, orang tua harus mengawasi adanya tanda-tanda dehidrasi, dan bila timbul tanda-tanda berikut, sebaiknya anda segera membawa anak anda ke UGD, seperti;

• Anak lemas, tidak tidak aktif,
• Ubun-ubun kepala cekung,
• Mata cekung,
• Sulit makan, dan minum,
• Jarang BAK.

Bila sudah konsumsi obat, namun tidak ada perubahan, sebaiknya anda berkonsultasi kembali dengan dokter anak, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dari hasil pemeriksaan akan diketahui, apakah anak anda membutuhkan obat antibiotik atau tidak. Sementara ini, anda sebaiknya melakukan beberapa hal untuk membantu mengatasi keluhan anak anda, seperti :

• Perbanyak ASI,
• Bila diare terjadi setelah pergantian susu formula, maka hentikan penggunaannya,
• Lanjutkan konsumsi obat dari dokter,
• Menjaga kebersihan botol susu dan, lingkungan,
• Untuk ibu, perbanyak makan, dan minum, dan hindari makanan pedas.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan diare pada bayi :

• Diare pada bayi
• Bayi diare apa obatnya?

Semoga membantu.

Salams ehat,

dr. Lizsa