Kulit & Kelamin
21 Mar 2019, 09:38
GS
Info Penanya: GS, Pria, 32 Tahun
Sore dokter, saya memiliki anak yang mengalami sakit gatal-gatal, setelah saya bawa ke dokter, ternyata anak saya mengidap dermatitis atropik atau alergi protein. Dokter memberi anak saya obat dan salep, penyakitnya sempat sembuh meskipun masih ada bekas-bekas luka di kakinya. Hanya saja, setelah satu sampai dua bulan kemudian, anak saya kembali mengalami gatal-gatal. Apakah sebenarnya anak saya bisa sembuh seutuhnya atau penyakit ini permanen? Dan saya juga ingin penjelasan lebih lanjut mengenai dermatitis atropik, sebenarnya penyakit apakah itu dan apa pencegahannya? Terima kasih.
Dilihat 27768
0 Komentar
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
(1)
Yth Bapak GS,
Dermatitis Atopik (DA) atau juga dikenal dengan nama Neurodermatitis Diseminata adalah suatu bentuk penyakit hipersensivitas kulit yang sifatnya bawaan atau menurun. Penderita umumnya memiliki keluarga lain yang juga menderita alergi seperti Rinitis Alergika, Asma Bronkial dan alergi terhadap protein lainnya.
Dermatitis Atopik (DA), terdiri dari 3 bentuk yaitu bentuk bayi (usia 2 bulan sampai 2 tahun), bentuk anak (usi 3 tahun sampai 10 tahun) dan bentuk dewasa (usia 13 tahun sampai 30 tahun). Umumnya bila anak sekarang menderita DA maka waktu bayinya juga terdapat bentuk bayi yang oleh orang awam sering disebut sebagai Exema air susu.
Dermatitis Atopik (DA) termasuk penyakit menahun dan sering kambuh, namun sejalan sengan bertambahnya usia, penyakit menjadi lebih ringan dan pada banyak kasus (sampai 70%) akan sembuh sempurna pada usia 30 tahun. Dengan meningkatnya usia maka alergi lewat makanan makin berkurang namun alergi lewat pernapasan makin mengingkat.
Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk Penderita Dermatitis Atopik (DA) adalah :
Sebagian penderita akan berlanjut dari bayi ke anak kemudian ke dewasa, dan sebagian besar sembuh sempurna pada umur 30 tahun.
Tetaplah menghindari faktor – faktor yang dapat menjadi penyebab dan pencetus timbulnya penyakit, dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan seimbang.
Bila kondisi tidak tertangani, maka sebaiknya segera kunjungi Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Semoga informasi dari kami dapat membantu dan memberikan pencerahan kepada Bapak.
Salam Sehat
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Article Terkait
Fungsi exhaust fan secara umum adalah menjaga udara di dalam ruangan tetap bersih, terutama di ruangan yang sirkulasi udaranya buruk. Exhaust fan dapat membantu meningkatkan kualitas udara, mengurangi kelembapan, hingga menurunkan suhu ruangan.
Alergi pada bayi disebabkan oleh kulit yang sensitif dan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Cara mengobatinya adalah dengan memberikan krim hidrokortison, inhaler, hingga suntik hormon adrenalin
KIPI adalah reaksi yang muncul setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Meski kadang membuat badan tidak nyaman, umumnya hal ini tidak berlangsung lama.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved