penyebab, gejala dan cara mengatasi depresi

Selamat siang, V

Masalah kesehatan mental di Indonesia, mulai banyak diperhatikan, karena kesehatan  mental penting sebagai bagian dari kesehatan secara menyeluruh. Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental, yang banyak dialami didalam masyarakat.  Depresi adalah gangguan mood, yang ditandai dengan rasa sedih yang berkepanjangan, bisanya selama 2 minggu atau lebih. 

Gejala depresi :

• Sedih berkepanjangan, minimal selama 2 minggu,
• Merasa bersalah, atau merasa tidak berguna,
• Kehilangan minat pada suatu bidang yang sebelumnya sangat digemari,
• Selalu merasa lelah dan kehilangan energi,
• Sulit untuk fokus,
• Sensitif dan mudah tersinggung,
• Gangguan tidur, sulit tidur maupun kebanyakan tidur,
• Gangguan makan, terlalu banyak makan atau nafsu makan berkurang,
• Perubahan pada berat badan, bertambah ataupun berkurang,
• Mencoba menyakiti diri sendiri,
• Mencoba untuk bunuh diri.

Penyebab depresi :

Ada beberapa hal yang mungkin dapat menyebabkan timbulnya depresi, seperti :

• Faktor keturunan atau genetik,
• Gangguan keseimbangan kimia pada otak, 
• Ketidak seimbangan pada hormon, seperti setelah persalinan, dan menjelang menaupouse,
• Konsumi minuman beralkohol dan penggunaan narkoba,
• Kejadian hidup yang kelam atau pahit, terlalu banyak tekanan psikologis atau stres,
• Masalah medis tertentu, seperti pada stroke, HIV, kaner, dan penyakit kronis lain,
• Usia tua lebih berpotensi mengalami depresi.

Bila anda menemukan gejala diatas pada diri anda, sebaiknya anda berkonsultasi dengan psikolog, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara itu diruman anda dapat melakukan beberapa upaya untuk mengurangi gejalanya, dengan :

• Berfikir positif,
• Berkomunikasi dengan orang terdekat,
• Memperbaiki kwalitas tidur,
• Rutin berolahraga,
• Makan makanan dengan tinggi gizi, 
• Berlibur,
• Menyemangati diri,
• Menetukan target dan memberikan self reward,
• Menemukan dan menggemari hobi baru,
• Makan makanan yang meningkatkan mood, seperti coklat dan es krim.

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa

Baca juga  :

Perbedaan stres dan depresi

Bagaimana cara mengatasi depresi?