logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Psikologi

Cara mengatasi depresi setelah menjadi korban bully

2 Okt 2021, 21:06

MH

Info Penanya: MH

Halo semua, saya ingin bertanya! Saya seorang pelajar saat ini saya duduk di kelas 9. Semenjak kelas 6 saya sering depresi karena dulu saya dibully, saat masuk kelas 7 saya sama sekali ga niat bersosialisasi dengan sekitar karena masih takut dibully dan karena pandemi udah 3tahun saya kebiasaan menutup diri. Sekarang saya gatau tujuan hidup saya apa, emosi saya juga gampang berubah. Kalau nilai saya dibawah KKM saya down bgt smpe mau mati. Apa yg harus saya lakukan?

Dilihat 2252

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari

Selamat malam, M.

Pelajar sering menjadi orang yang suka membully atau menjadi korban bully. Semua tindakan bully tidak boleh dilakukan walau pada awalnya hanya sekedar "bercanda". Tak jarang banyak anak yang mengalami trauma pasca dibully sehingga menimbulkan berbagai efek samping bagi kehidupannya termasuk depresi.

Bagaimana cara agar terus bangkit setelah menjadi korban bully ?

Anda seorang pelajar saat ini duduk di kelas 9. Semenjak kelas 6 Anda sering depresi karena dulu dibully. Saat masuk kelas 7 Anda sama sekali tidak bersosialisasi dengan sekitar karena masih takut dibully.

Sejak pandemi sudah 3 tahun Anda menutup diri. Sekarang Anda tidak tahu tujuan hidup. Emosi Anda gampang berubah. Jika nilai Anda dibawah KKM, Anda sangat down hingga mau mati, dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

  • PTSD karena menjadi korban bully.
  • Stress kronis.
  • Depresi.
  • Gangguan emosional.

Cara agar terus bangkit setelah menjadi korban bully yang harus Anda lakukan antara lain :

  • Perlahan mencoba bersosialisasi, membuka diri.
  • Lupakan dan maafkan kejadian bully di masa lalu.
  • Buktikan bahwa Anda dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik.
  • Cari teman yang baik untuk Anda.
  • Selalu berpikir positif karena tidak semua orang akan membully Anda.

Ajak orangtua ke psikiater jika Anda tetap merasa depresi dan trauma akan bully di masa lalu.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari. 

 

mengatasi depresipenyebab depresipost traumatic stress disorder (PTSD)

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved