Tekanan darah 140/80, apa yang harus dilakukan ?

Selamat siang, B.

Tekanan darah tinggi atau yang dalam istilah medis dikenal dengan sebutan hipertensi merupakan keadaan tekanan darah yang meningkat melebihi 130/80 mmHg. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala hingga terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Penyebab hipertensi 

Hipertensi terbagi menjadi dua dan disebabkan oleh faktor yang berbeda, berikut penjelasannya :

Hipertensi primer

hipertensi primer atau esensial belum diketahui secara pasti penyebabnya dan umumnya berupa bawaan atau dibawa secara genetik yang diwarisi, dan berkembang karena pola hidup yang tidak sehat

Hipertensi sekunder 

hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain seperti, penyakit ginjal, gangguan tiroid, cacat jantung bawaan, masalah pada kelenjar adrenal dan lain-lainnya.

Mengenai tekanan darah Anda yang sudah memasuki kategori hipertensi derajat I, yang paling pertama perlu dilakukan adalah pengubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Hal ini meliputi pola makan sehat, pola tidur yang baik (7-8 jam tidur malam maksimal dimulai jam 10 malam) serta pola aktivitas seimbang dengan olahraga 3 kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesinya. Jika dengan perubahan gaya hidup tekanan darah dapat stabil atau bahakan menurun, umumnya pemberian obat akan ditunda dan perubahan gaya hidup harus dipertahankan.

Jika dengan perubahan gaya hidup tidak lagi efektif maka dokter akan mulai menyarankan untuk mengonsumsi obat penurun darah tinggi secara rutin dimulai dari dosis rendah dengan kontrol rutin setiap bulannya untuk menyesuaikan dosis dan umumnya pengobatan hipertensi dilakukan seumur hidup karena kondisinya menetap, tidak dapat disembuhkan secara sempurna dan hanya dapat dikontrol. Jika tidak terkontrol hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal hingga stoke perdarahan.

Untuk itu ada baiknya dimulai dengan merubah gaya hidup dari sekarang dan seterusnya. Keterangan lebih lengkap bisa Anda dapatkan melalui konsultasi lebih lanjut dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam.

Salam sehat, 

dr. Rahmita Dewi