Hallo dok,saya ingin bertanya jika sakit dibagian daerah tengah dada berasa seperti diletakkan beban yang banyak hingga susah buat bernafas itu sakit apa?dan bagaimana cara menanggulangi nya? Mohon dijawab secepatnya ya dok?
68789 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
(0)
Selamat pagi, AA. Nyeri bagian tengah dada adalah sensasi tidak nyaman yang dirasakan di dada. Nyeri bisa seperti tertusuk, tertekan, ataupun diremas-remas. Biasanya, nyeri disertai dengan gejala lain, seperti jantung berdebar, sesak napas, dan lain-lain. Penyebabnya bervariasi, mulai dari yang tidak berisiko sampai yang sangat serius.
Berikut penyebab nyeri bagian tengah dada yang umum dialami:
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease),adalah ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan gejala seperti nyeri, berdebar-debar, sampai sesak napas
Angina pectoris, biasanya nyeri dimulai dari dada sebelah kiri, lalu menjalar ke tengah, tembus ke punggung, bahu kiri, dan dagu
Pericarditis, yaitu radang selaput jantung, nyeri dada biasanya disertai dengan demam
Riwayat trauma, seperti benturan atau pukulan pada daerah tersebut
Untuk penanganan dari nyeri bagian tengah dada, harus dipastikan dulu apa penyebabnya. Anda bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis penyakit dalam. Dokter akan menanyakan riwayat nyeri Anda, seperti berapa kali muncul dalam sehari, apakah hilang timbul atau menetap, hal yang memperberat dan meringankan, dan lain-lain. Jika perlu, akan dilakukan pemeriksaan fisik seperti radiologi. Selanjutnya, dokter akan memberikan penanganan yang tepat.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat:
Mengonsumsi makanan bergizi, kurangi makanan yang digoreng karena mampu mengiritasi lambung dan menimbulkan plak di pembuluh darah jantung
Minum air putih yang cukup
Rutin berolahraga, namun jika nyeri timbul sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang melelahkan
Tidur teratur dan tidak begadang
Mengelola stres dengan baik
Terima kasih atas pertanyaan Anda di forum SehatQ, semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat.Salam sehat, dr Sylvia