17 Des 2020, 12:33
LH
Info Penanya: LH
Maaf dok..mohon petunjuk. Awal bln agustus. Dikantor sy mlakukan rapidtes.. Setiap 14 hari sekali. Selama 3x hasil rapid tes sy NON REAKTIF. Msuk bulan SEPTEMBER tgl 15 rapid lg .hasilx jadi REAKTIF. . besokx sy langsung swap PCR hasilx NEGATIF..14 hari kemudian rapid lg. Hasilx ttp REAKTIF .. Akhirx swap PCR lg.. NEGATIF LG. Bulan NOVEMB rapid lg .. ReakTIF lg. SwapPCR lg tetap NEGATIF..14 hr kemudian rapid lg REAKTIF.. Sampai 15 desember rapid lg ttp REAKTIF.. SAmpai kapan reaktif terus y doc.
Dilihat 2790
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Hallo L,
Saya akan menjawab pertanyaan Anda.
Virus corona telah menyebar ke seluruh dunia menyebabkan kelumpuhan ekonomi, kehilangan pekerjaan, kematian, ketakutan, hingga rasa kebosanan akan hidup berdampingan dengan corona. Perkembangan dan penyebaran virus yang terlalu cepat, dengan gejala yang berubah-ubah dan tidak sama di tiap orang membuat rancu penyebabnya.
Tes rapid memiliki keakuratan yang lebih rendah dibanding tes swab. Tes rapid ini bisa positif karena infeksi virus yang lain atau infeksi terjadi sudah dalam waktu yang lama namun tetap terdeteksi secara terus menerus di dalam darah. Tes swab yang negatif juga belum tentu tidak terinfeksi corona, karena cara pengambilan yang salah, virus corona yang tidak cukup saat pengambilan sampel, atau karena trasportasi saat pengiriman sampel tidak baik, sehingga virus mati sebelum diperiksa.
Bagi Anda yang sudah berkali-kali di rapid dan hasil tetap positif namun tes swab selalu negatif dapat juga disebabkan oleh virus corona yang telah sembuh di dalam diri Anda namun tetap dapat terdeteksi di darah. Oleh karena itu tes rapid selalu menunjukkan hasil yang reaktif.
Virus corona merupakan virus baru yang masih butuh banyak penelitaian lagi termasuk untuk tahu berapa lama rapid tes Anda tetap reaktif meski Anda telah sembuh dari corona. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesahatan dan selalu terapkan pola hidup yang sehat agar terhindari dari segala penyakit, virus, serta bakteri.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Mengonsumsi gula terlalu banyak tidaklah baik. Saat tubuh kelebihan gula ada beberapa gejala yang muncul, seperti hipertensi, makanan terasa kurang manis, hingga tubuh lesu.
Belum ada bukti kuat bahwa vaksin COVID-19 sebabkan gangguan siklus haid. Jika vaksin COVID-19 berdampak pada siklus menstruasi pun, itu hanya berlangsung sementara.
Terdapat berbagai teori mengenai asal usul virus corona baru yang menjadi penyebab penyakit Covid-19. Namun, ternyata ada kemungkinan jika virus corona berasal dari hewan berikut ini.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved