Covid 19 apa sudah sembuh?

Selamat sore Y,

Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini memang terkadang perlu dilakukan screening test atau deteksi dini untuk mencegah penularan virus corona. Pemeriksaan yang digunakan untuk deteksi dini saat ini tersedia dalam 2 jenis yakni swab test antigen dan rapid test antibodi.

Perbedaan antara swab tes antigen dengan rapid test antibodi adalah:

• Pada swab tes antigen Anda dilakukan swab atau apusan rongga hidung untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona. Sering terjadi kesalahpahaman bahwa swab tes antigen ini sering disamakan dengan pemeriksaan PCR karena sama-sama dilakukan swab pada rongga hidung. Yang benar adalah swab tes antigen berbeda dengan PCR.
• Sedangkan pada rapid tes, alat mendeteksi ada tidaknya antibodi di dalam darah Anda. Bila di dalam darah Anda terdeteksi adanya antibodi terhadap virus corona maka dicurigai ada virus corona di dalam tubuh Anda dan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan PCR.

Bila Anda awalnya melakukan swab tes antigen hasilnya positif namun tidak bergejala dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari kemudian selanjutnya hasil IgM reaktif dan IgG reaktif maka Anda wajib melanjutkan pemeriksaan PCR. Nilai rujukan normal akan selalu non reaktif karena normalnya memang tidak ditemukan antibodi. Jadi Anda salah mengartikan hasil rapid tes Anda. Bila tertulis hasil reaktif dengan nilai normal non reaktif artinya Anda positif memiliki antibodi terhadap virus corona, karena normalnya seharusnya tidak ditemukan.

Nilai rujukan normal adalah parameter sebagai patokan untuk menentukan normal tidaknya Anda. Yang perlu dilihat adalah kolom hasil pemeriksaan Anda, bukan nilai rujukan normal. Bila Anda bingung, bawa hasil rapid tesnya dan tunjukkan ke dokter terdekat.

Salam sehat,

dr. Vina