Kulit & Kelamin
25 Nov 2019, 02:49
NT
Info Penanya: NT
Hay dok, saya novi umur saya 19 tahun. Dibelahan dada saya ada seperti benjolan jika dipegang benjolan itu bisa berpindah pindah, awal nya benjolan itu seperti jerawat biasa, lalu lama lama dia membesar sebesar biji kelengkeng, kemudian dia mengecil lagi seperti jerawat semula dan sekarang dia sudah mulai membesar lagi. Kira kira itu apa ya dok?
Dilihat 27940
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
(3)
Selamat pagi, N.
Terimakasih atas pertanyaan Anda.
Benjolan yang ada di kulit mungkin Anda akan mengira kalau itu kanker kulit. Tapi benjolan yang ada di kulit bisa merupakan penyakit keratosis pilaris, kutil, kapalan, skin tag, keratosis siboroik, lipoma, cherry angioma, memar, hematoma yang dimana masing-masing penyakit tersebut memiliki ciri khasnya masing. Seperti misalnya penyakit kutil yang memiliki ciri benjolan kasar atau halus yang berwarna kulit, cokelat, abu-abu, atau memiliki bintik hitam. Penyakit lipoma yang memiliki ciri benjolan yang bertambah besar dan dapat berpindah tempat saat ditekan-tekan dan merupakan tumpukan lemak yang terletak diantara kulit dan otot, dan lain lain.
Tetapi, Anda juga perlu waspada terhadap lokasi benjolan tersebut. Karena munculnya di daerah payudara, Anda perlu mengetahui apakah benjolan tersebut berbahaya atau tidak dengan cara melihat pergerakan benjolan. Ciri-ciri benjolan berbahaya, antara lain terasa keras dan menetap di bawah kulit. Jika benjolan bisa digeser atau berpindah-pindah di bawah kulit, kemungkinan ini bukan benjolan kanker. Lalu, benjolan tidak terasa sakit. Dan yang terakhir, benjolan hilang timbul. Biasanya benjolan yang hilang timbul ini bukanlah benjolan yang berbahaya.
Untuk itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk memastikan benjolan tersebut berbahaya atau tidak. Anda dapat melakukan pemeriksaan ini tiap tujuh sampai sepuluh hari setelah menstruasi selesai. Jika benjolan terasa nyeri, Anda bisa mengonsumsi obat anti nyeri. Tapi, jika benjolan terus-menerus muncul dan mengganggu aktivitas, Anda dapat melakukan konsultasi ke dokter spesialis kulit terlebih dahulu untuk memastikan apakah benjolan tersebut merupakan benjolan pada kulit yang berbahaya atau tidak.
Salam sehat,
dr. Ester
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Article Terkait
Tumbuh rambut di payudara mungkin membuat beberapa perempuan merasa khawatir. Meski hal yang normal, rambut yang tumbuh di payudara juga menunjukkan gejala dari suatu kondisi medis tertentu
Ada banyak alasan yang mendasari seorang perempuan berani melakukan suntik silikon payudara atau prosedur lain untuk mengubah ukuran payudaranya. Mengingat efek samping yang bisa menyertai, keputusan ini harus diambil matang-matang dengan pertimbangan atas segala konsekuensinya. Jika tidak, bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan.
Penyebab benjolan di payudara saat menyusui antara lain mastitis, penyumbatan saluran susu, abses, kista, hingga hematoma. Penanganannya tergantung dari penyebab terjadinya benjolan.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved