29 Agt 2021, 02:49
TC
Info Penanya: TC
Permisi dok, saya remaja usia 19 tahun saat ini sedang disibukan dengan kuliah, saya merasa sering kehilangan semangat, tidak bisa tidur, bahkan less motivasi dok, dan saya sering tiba tiba merasa pusing dan gemetar, saya tidak tahu apakah saya memiliki trauma tetapi saya pernag mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun verbal semasa kecil, dan saya benar benar merasa sudah tidak punya semangat hidup dan merasa semua yang saya lakukan tidak berguna dok, apakah saya harus ke psikolog dok?
Dilihat 482
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
(1)
Selamat siang, T
Terima kasih atas pertanyaan Anda
Kehilanagan motivasi dan semangat hampir pada setiap aktivitas salah satunya bisa disebabkan oleh depresi. Depresi adalah kondisi saat seseorang mengalami rasa sedih terus menerus tanpa sebab yang jelas selama minimal 2 minggu berturut-turut.
Terkait dengan apa yang terjadi pada Anda, selain depresi keluhan yang terjadi pada Anda juga bisa kondisi piskologis yang lainnya. Untuk itu lakukanlah konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter spesialis jiwa terdekat agar Anda mendapatkan tatalaksana dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Berusaha untuk mengatasi stres, hindari kecemasan, bercerita kepada orang terekat, hindari menyendiri, lakukan yoga atau meditas agar tubuh lebih rileks, dan tetap makan makanan yang bergizi.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Dwiana A
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Penyebab sering lupa dapat terjadi akibat kurang tidur, efek samping obat, depresi atau stres, hingga kekurangan vitamin B12. Untuk mengatasinya, cobalah istirahat yang cukup, membuat pengingat, dan konsumsi makanan bergizi.
Krisis kepercayaan adalah kondisi yang terjadi saat Anda sulit atau bahkan sama sekali tidak percaya terhadap orang lain, termasuk pasangan, sahabat, atau anggota keluarga. Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi perilaku kognitif atau terapi kelompok.
Gejala yang mirip pada penderita gangguan kepribadian ganda dan bipolar seringkali memicu kesalahan diagnosis. Sejumlah gejala yang mirip antara lain perubahan suasana hati secara tiba-tiba, halusinasi, munculnya rasa putus asa, hingga keinginan untuk bunuh diri.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved