14 Okt 2021, 20:09
AF
Info Penanya: AF
Dok,saya memiliki gangguan berbicara sejak kelas 2 SD sampai sekarang,saya kesulitan berbicara kepada orang tua,keluarga,teman,guru,bahkan ketika berbicara sendiri saya kadang sulit untuk berbicara. Saya sudah pernah konsultasi ke puskesmas dan dokter umum tapi katanya cuman minder biasa,saya tau bahwa ini bukan minder. Saya merasa kesulitan dalam belajar di sekolah. Jadi bagaimana cara menyembuhkan nya dok?
Dilihat 2531
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
Selamat pagi AF
Gagap saat mengobrol dengan orang lain tentunya dirasakan sangat tidak nyaman yang bisa timbul rasa minder dan juga menjadi kesulitan berinteraksi dengan orang lain. Mengalami kondisi ini cukup membuat frustasi dimana orang yang mengalaminya mengetahui apa saja yang perlu atau ingin dikatakan namun mengalami kesulitan saat mengeluarkannya.
Gagap bisa dialami oleh anak-anak hingga dewasa yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor penyebab gagap yakni:
Anda bisa memperkiraan kemungkinan penyebabnya sehingga nantinya bisa mengarahkan tatalaksana yang sesuai untuk mengatasi gagap. Anda perlu menemui dokter jiwa (psikiater) untuk memastikan penyebab gagap terlebih dahulu.
Kemudian oleh bagian rehabilitasi medis dilakukan terapi wicara serta kognitif dan perilaku untuk bisa mengurangi atau menghilangkan gagap secara perlahan. Berbagai hal yang mendukung keberhasilan terapi adalah:
Semoga bermanfaat
Salam sehat
dr. Pany
Baca juga :
Cara Menghilangkan Gagap dalam Berbicara
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Autisme tidak bisa disembuhkan. Tapi, terapi untuk anak autis bisa membantunya berkomunikasi dengan orang lain, meminimalkan kecemasan, dan mengurangi perilaku menantang.
Self-sabotage adalah tindakan yang merugikan diri sendiri. Apabila tidak segera dihilangkan, perilaku menyabotase diri ini dapat menjadi kebiasaan yang nantinya berdampak buruk bagi kondisi psikologis pelakunya.
Pesimis adalah sifat selalu memikirkan kemungkinan terburuk akan suatu hal. Perilaku ini membuat seseorang selalu melihat sisi negatif dalam hidup dan justru heran ketika sesuatu yang mereka lakukan berjalan baik-baik saja.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved