Cara menghilangkan sakit kepala akibat infeksi virus

Selamat siang, R.

Terimakasih atas pertanyaan Anda.

Sakit kepala adalah kondisi nyeri pada kepala atau rasa sakit yang menyebar ke seluruh sisi kepala. Durasinya juga beragam. Mulai dari kurang dari satu jam hingga beberapa hari.

Penyebab sakit kepala digolongkan menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Sakit kepala primer biasanya disebabkan karena aktivitas yang berlebihan atau masalah dengan struktur kepala yang sensitif dan dipicu dengan gaya hidup, pola makan, perubahan pola tidur, stres. Jenis-jenis dari sakit kepala primer yaitu: sakit kepala cluster, migrain, tension headache, Trigeminal autonomic cephalalgia (TAC), seperti sakit kepala cluster dan paroxysmal hemicrania. Sedangkan sakit kepala sekunder merupakan sakit kepala yang disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti infeksi atau cedera pada kepala. Penyebab kondisi ini yaitu: sinusitis, gumpalan darah, aneurisma otak, tumor otak, gegar otak, infeksi gigi, infeksi telinga, influenza, tekanan darah tinggi. 

Gejala dari infeksi virus yaitu: 

• Demam, sakit tenggorokan, dan batuk
• Mengalami photophobia atau rasa sensitif terhadap cahaya
• Muntah
• Sakit kepala
• Leher dan punggung yang kaku
• Kejang-kejang
• Kelumpuhan atau paralisis
• Kebingungan atau linglung
• Malaise atau rasa tidak enak badan
• Hilang ingatan (amnesia)
• Koma 

Pembengkakan otak yang Anda alami saat ini merupakan suatu kondisi peradangan otak yang disebabkan oleh adanya virus (Rubella dan CMV). Virus tersebut kemudian akan menyebabkan peradangan sel-sel saraf pada otak dan jaringan sekitarnya. Sehingga, semakin lama otak akan semakin bengkak sehingga timbul gejala-gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Untuk mengatasinya, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan antivirus, anti nyeri, obat penurun demam, obat muntah. Tapi sangat disarankan jika Anda tetap berkonsultasi ke dokter saraf untuk ditatalaksana dengan tepat sehingga tidak menimbulkan komplikasi.

Salam sehat, 

dr. Ester