Ada cairan keluar pasca berhubungan intim, apakah karena hamil?

Selamat malam, MN

Terima kasih atas pertanyaannya.

Cairan yang keluar dari vagina dapat berupa suatu keputihan.  Keputihan ini pada wanita dapat berlebih ketika hormon sedang naik turun pada kondisi stres, hubungan intim, kehamilan, menggunakan KB, saat masuk masa subur dan saat haid. 

Jadi jika saat ini tetap keluar cairan bening keputihan tanpa ada nyeri, gatal, panas, dan cairan yang berbau sangat busuk maka anda tidak perlu khawatir kemungkinan hanya keputihan biasa. Tinggal jaga kebersihan vagina agar keputihan yang dialami tidak memicu infeksi vagina.  

Tips menjaga kebersihan vagina ketika keputihan berlebih :

• Lebih sering ganti celana. 
• Hindari pemakaian pembalut terlalu lama atau sabun berpewangi. 
• Banyak minum air putih. 
• Hindari menahan buang air kecil. 
• Kelola stres dan cemas. 
• Istirahat cukup, kurangi begadang. 

Terkait kehamilan, jika aktivitas seksual tanpa penetrasi yang anda lakukan sama sekali tidak ada sperma yang sempat melekat di tangan dan masuk ke vagina maka tidak ada kehamilan namun jika anda tidak yakin bisa lakukan testpack saat ada terlambat haid 10 hari.  Periksa ke dokter spesialis kandungan jika cairan tersebut berubah warna, berbau busuk dan menimbulkan gatal dan nyeri di vagina.  

Anda dapat membaca beberapa forum kami terkait keputihan seperti berikut :

• Keputihan apakah tanda kehamilan?
• Keputihan bening kadang putih, apakah berbahaya?

Semoga penjelasan ini bermanfaat. 

Salam sehat, 

dr. Farah