21 Nov 2020, 17:17
ZA
Info Penanya: ZA
Hallo dok.. Saya mau tanya tentang keluhan saya ini, saya umur 21 tahun dan belum menikah dan juga tidak pernah melakukan seks bebas, saya mempunyai bintil pada leher kelamin dengan warna serupa dengan kulit dan teksturnya lembut apakah itu bahaya dok? Dan tindakan apa yang harus saya lakukan? Mohon jawabanya. Terimakasih sebelumnya.
Dilihat 938
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya
Hallo ZA,
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.
Bintil pada kemaluan dapat dialami oleh setiap wanita, termasuk yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Keluhan ini kadang membuat resah. Keluhan yang dialami dapat diikuti gejala seperti gatal, merah, nyeri, ataupun tidak bergejala.
Ada beberapa penyebab bintil kelamin anatar lain :
Kista Bartholin terjadi akibat sumbatan pada kelenjar bartholin yang dapat menyebabkan infeksi.Kista ini terdapat di bibir vagina. Kista ini kadang tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan penanganan. Namun jika kista nyeri dan bengkak, dokter akan melakukan pemberian obat ataupun tindakan lainnya.
Bintil pada vagina dapat disebabkan oleh kelebihan kulit pada vagina sehingga menimbulkan polip vagina. Polip vagina ini mempunyai warna yang sama atau sedikit lebih gelap dari vagina, dengan ukuran yang kecil. Keluhan ini tidak memerlukan terapi yang khusus.
Penyebab kutil kelamin karena human pailloma virus (HPV) ini sering ditularkan oleh penyakit menular seksual. Gejala yang dirasakan awalnya berupa bintil kecil yang semakin banyak membentuk seperti kembang kol.
Bintil vagina karena herpes genital berupa bintil berisi cairan yang terasa perih, panas, dan gatal di area kemaluan disebabkan oleh virus herpes simplex (HPV). Virus ini dapat sembuh sendiri, namun pada kondisi tertentu memerlukan obat untuk mengurangi keluhan.
Keluhan yang Anda alami bisa berupa polip vagina yang tidak memerlukan penanganan khusus. Anda dapat menjaga kebersihan organ intim Anda dengan menggunakan celana dalam yang menyerap keringat, mengganti pakaian dalam minimal 2x sehari, mengeringkan organ intim setelah BAB atau BAK, hindari penggunaan pembersih kewanitaan secara terus menerus.
Semoga bermanfaat.
"Salam sehat.
dr.Lidya Hapsari."
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Kutu kelamin berukuran lebih kecil dibanding kutu rambut. Gatal-gatal yang parah di area keintiman pada malam hari menjadi ciri-ciri infeksi kutu kelamin.
25 Apr 2023
Kekerasan seksual bukan hanya perkosaan. Menyebar foto telanjang, memaksa istri atau suami untuk berhubungan seksual hingga paksaan untuk melakukan aborsi juga masuk ke dalamnya. Kekerasan seksual juga bisa dilakukan oleh siapapun termasuk pasangan, saudara, atau teman.
9 Mei 2020
Fenomena pingpong adalah kondisi infeksi berulang (re-infeksi) dan bergantian pada pasangan yang mengalami penyakit menular seksual.
29 Okt 2022
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved