Penyebab diare pada anak dan cara mengatasinya

Selamat siang U,

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.

Jika anak sakit memang dapat membuat orangtua cemas, terutama seorang Ibu. Saat anak sakit, anak akan lebih rewel dan hanya mau menempel dengan sang Ibu, karena perasaan yang tidak enak di badannya. Namun orang tua tidak perlu khawatir, tetapi harus tetap waspada terhadap gejala-gejala yang mengharuskan anak untuk segera dibawa ke dokter.

Penyebab diare pada anak dan cara mengatasinya

Penyebab diare pada anak biasanya dikarenakan konsumsi makanan yang terkontaminasi virus atau bakteri, terlebih anak umur 10 bulan yang selalu memasukkan apa saja ke dalam mulutnya. Diare dapat menyebabkan tubuh sang anak kekurangan cairan, yang ditandai dengan anak menjadi gelisah, bibir kering, mata cekung, turgor pada kulit melambat, anak tampak haus atau bahkan tidak mau minum sama sekali. Hal ini dapat dicegah dengan pemberian cairan yang adekuat yaitu berikan minum yang dicampur oralit pada anak tiap 5 menit sekali sebanyak 1 sendok. Jika anak tetap dehidrasi, maka segera bawa anak ke dokter. 

Penyebab diare karena bakteri juga dapat memberikan gambaran diare berlendir yang bercampur dengan darah, maka untuk pengobatannya dokter akan memberikan obat antibiotik sesuai dosis untuk anak. Selain itu, diare juga dapat dibebakan oleh intoleransi laktosa, yaitu usus anak yang tidak bisa mencerna laktosa dengan baik, biasanya terjadi pada anak yang diberikan susu formula. Untuk itu, pilih susu formula yang mengandung soya atau hanya berikan ASI dan makanan pendamping ASI pada anak.

Penyebab demam dan bintik-bintik kecil merah 

Penyebab demam dan bintik-bintik kecil merah pada punggung dan lipatan kulit anak antara lain karena dehidrasi akibat diare yang disertai infeksi pada kulit (dermatitis). Namun hal ini juga harus diwaspadai karena dapat disebabkan oleh demam berdarah yang memberikan gambaran demam tinggi secara tiba-tiba, dapat diikuti perdarahan dari hidung, gigi, gusi, atau perdarahan kulit seperti bintik-bintik merah yang mana tidak bisa hilang walau ditekan. Untuk itu, segera bawa anak Anda untuk cek darah di dokter.

Anda dapat memberikan obat penurun panas seperti parasetamol sirup sesuai dosis 1 jam setelah makan, sebanyak 3 x sehari. Berikan oralilt baik dalam bentuk serbuk yang dicampur dengan air, maupun oralit dalam bentuk minuman setiap kali anak diare. Berikan zink tablet atau sirup sebanyak 1x1 tab (1x20 mg) atau 2 x 5 cc syrup zink selama 10 hari walau anak sudah tidak diare.

Semoga bermanfaat dan semoga anak Anda segera sembuh.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.