Dada sesak, pusing, dan perut kiri sakit setelah lari
IS
Info Penanya: IS, Wanita, 15 Tahun
Dok saya mau bertanya,kalau dada tiba" sesak,pusing,dan perut kiri suka sakit kalau abis lari itu knp ya dok?
129 Views
0 Balasan
Dijawab Oleh dr. Sylvia V
(0)
Selamat pagi, IS.Lari adalah salah satu olahraga yang diminati oleh masyarakat umum. Pasalnya, lari tidak membutuhkan alat bantu seperti olahraga lainnya, dan dapat dilakukan di mana saja. Lari tergolong ke dalam olahraga kardiovaskular yang dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Cara Lari yang Benar
Tetapi, apabila lari ingin dilakukan sebagai olahraga, misalnya 5k, 10k,half marathon, ataupun full marathon, maka lari sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Ada tekniknya agar olahraga tersebut tidak menimbulkan efek samping. Misalnya, dari posisi disarankan agar tubuh tidak kaku, sedikit condong ke depan, dengan pandangan lurus. Disarankan untuk mengatur kecepatan dengan teratur. Saat menjatuhkan kaki, hindari menekan telapak terlalu keras ke pijakan, tetapi doronglah ke depan. Lalu, disarankan juga untuk melakukan pemanasan sebelum melakukannya.Setelah selesai lari, perlu juga untuk dilakukan pendinginan dan mengonsumsi air putih atau minuman isotonik tanpa gula untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang dalam bentuk keringat.
Efek Samping Apabila Cara Lari Salah
Apabila teknik yang dilakukan tidak benar, maka mungkin saja akan ada sekumpulan efek samping yang terjadi. Sebagai contoh, apabila kecepatan tidak diatur dengan baik, maka detak jantung akan sangat meningkat dan aliran darah akan lebih cepat. Pada beberapa kasus, ini dapat menyebabkan sesak napas dan banyaknya aliran darah yang melalui organ hati, sehingga nyeri perut kiri dapat terjadi.Kemudian, apabila setelah lari cairan yang dikonsumsi tidak cukup, maka akan terjadi kondisi dehidrasi yang mampu memicu pusing dan mual.Jadi, apabila Anda ingin menekuni lari, lakukan dengan teknik yang benar ya. Apabila dibutuhkan, berkonsultasilah kepada orang yang sudah mahir di bidangnya. Semoga bermanfaat.Salam sehat, dr Sylvia