18 Des 2020, 22:02
LY
Info Penanya: LY, Wanita
Saya seorang mahasiswi umur 19 tahun. Saya sering berfikir untuk bunuh diri, tapi untuk akhir akhir ini pikiran saya semakin ingin mati. Saya memiliki hobi membaca komik, rata-rata genre yang saya baca fantasy isekai. Dari saya iri kenapa saya tidak mati saat tidur? Atau tertabrak mobil, atau kejadian lainnya. Saya iri mereka bisa berpindah dimensi. Saya lelah bahkan berfikir untuk berbicara dan makan saja sudah membuat saya lelah.
Dilihat 1769
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
(1)
Selamat siang, LY
Terima kasih atas pertanyaannya.
Dalam kehidupan terkadang ada kalanya kita memiliki pikiran pendek untuk mengakhri hidup. Hal yang normal terjadi namun kondisi ini dijadikan sebagai motivasi diri untuk bangkit dan tidak lantas menjadikan aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial menjadi terganggu. Apabila sudah menganggu kehidupan sehari-hari maka hal tersebut sudah menganggu mental anda. Perasaan ingin mati, imajinasi yang mengarah ke kematian merupakan penanda adanya depresi.
Depresi dapat terjadi karena faktor lingkungan misal banyaknya tekanan dari luar, stress dengan beban tugas kuliah, memiliki gangguan psikologis lain.
Untuk mengatasi pemikiran anda yang mengarah ke kematian, harus ada niat dari anda sendiri untuk mengatasinya. Perlu diingat, kematian bersifat permanen sedangkan gangguan mental besifat sementara. Ajak orang terdekat untuk menemani anda berbicara dengan psikiater guna penanganan lebih lanjut.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Glossophobia adalah perasaan takut berbicara di depan umum. Selain rasa takut dan grogi, masih ada gejala glossophobia lainnya seperti mulut kering, berkeringat, hingga detak jantung cepat.
Gejala PTSD, memang terkadang sulit dibedakan dari gejala depresi. Sehingga, tidak heran kondisi kejiwaan ini kerap tidak disadari dan dibiarkan begitu saja.
Cinta segitiga adalah hal yang tidak menyenangkan terlebih jika dilakukan dengan sengaja. Apabila Anda ingin keluar dari cinta segitiga, cara berikut dapat Anda pilih untuk mencegah patah hati berkelanjutan.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved