6 Okt 2022, 11:34
RA
Info Penanya: RA
Dok anak saya sekarang lagi mencret(diaret) dan bapil. Dari dulu BB susah naik usia 14 bln BB cuma 5.5kg, gak suka sufor makan pun susah . Gimana solusinya dok emang anaknya suka makan ngemil pun kurang doyan
Dilihat 2779
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Veranita
Selamat sore R
Terima kasih atas pertanyaannya
Pengukuran berat dan tinggi badan anak secara rutin penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak. Pada usia 14 bulan, berat badan anak laki-laki normalnya berkisar 8,1 hingga 11.3 kg, sedangkan berat badan anak perempuan normalnya berkisar 7.4 hingga 10.6 kg. Pada kondisi anak Anda dengan usia 14 bulan dan berat badan 5.5 kg, maka termasuk dalam gizi kurang. Untuk menambah berat badan anak, tindakan yang dapat dilakukan adalah peningkatan frekuensi makanan, menambah kalori dalam makanan, ciptakan suasana makan yang menyenangkan, batasi konsumsi susu yang berlebihan dan lainnya.
Diare merupakan peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) disertai dengan perubahan konsistensi feses menjadi cair. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada saluran cerna, kurangnya kebersihan pada makanan atau alat makan, alergi makanan, daya tahan tubuh anak rendah dan lainnya. Kondisi diare dapat disertai dengan keluhan demam, mual muntah, anak tampak lemas dan kurang aktif, dan perut kembung. Untuk mengatasi diare pada bayi, diperlukan kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi, konsumsi makanan yang lunak, jaga kebersihan makanan dan alat makan, dan cuci tangan secara teratur.
Cara menambah berat badan anak yaitu
Beberapa saran di atas dapat Anda lakukan untuk menambah berat badan bayi dan sebaiknya lakukan pengukuran berat badan secara teratur. Apabila keluhan diare, batuk, dan pilek tidak berkurang, disertai dengan berat badan yang tidak kunjung bertambah, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung dengan dokter spesialis anak terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan saran penanganan yang tepat.
Anda juga dapat membaca forum kami yang berkaitan dengan berat badan anak di :
Semoga bermanfaat
Salam sehat,
dr. Vera
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
37% atau hampir 9 juta balita Indonesia mengalami stunting. Temuan baru menyimpulkan susu pertumbuhan ternyata efektif menekan risiko stunting pada anak. Stunting sangat mengancam masa depan anak karena memengaruhi tumbuh kembangnya. Dengan meminum susu pertumbuhan, populasi anak stunting di Indonesia dapat berkurang. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi tentang bahaya stunting dan pentingnya susu pertumbuhan pada anak.
Makrosomia adalah kondisi saat bayi lahir dengan berat badan berlebih atau di atas 4 kg. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan yang bisa mengancam ibu maupun bayi.
Stimulasi bayi agar cerdas, aktif dan pintar sejak lahir bisa dilakukan sesuai tahapan usianya. Agar bayi tumbuh cerdas dan pitar, berikan stimulasi umum dan spesifik seperti melatih bakat sejak dini.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved