17 Jan 2023, 07:48
G
Info Penanya: G
dok saya tidak bisa mencium bau atau anosmia sudah 3 hari dok. memang biasanya berapa lama anosmia sembuh?
Dilihat 163
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Selamat pagi G,
Anosmia adalah hilangnya fungsi penciuman sehingga Anda tidak bisa mencium aroma-aroma yang ada di sekitar Anda. Anosmia ini seringkali dikaitkan dengan COVID jika keluhannya dirasakan mendadak. Namun ada beberapa penyebab lain menurunnya fungsi penciuman seperti polip hidung, sinusitis, deviasi septum nasi, dll. Tentunya perlu diketahui keluhan lain yang menyertainya untuk menentukan kemungkinan penyebabnya.
Jika anosmia yang Anda alami berkaitan dengan COVID-19, maka keluhan anosmianya sampai kapan tidak dapat dipastikan, karena reaksinya berbeda-beda antara 1 orang dengan orang yang lainnya. Pada umumnya, anosmia ini bisa pulih setelah menyelesaikan masa isoman, namun pada penelitian ada sekitar 15% pasien yang mengalami anosmia hingga 2 bulan, serta ada sekitar 5% pasien yang mengalami anosmia selama lebih dari 6 bulan.
Namun jika Anda tidak menderita COVID-19, maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter THT untuk memastikan kondisi hidung Anda. Anda bisa melakukan latihan penciuman untuk membantu mempercepat pemulihan indera penciuman Anda.
Baca juga mengenai anosmia berikut ini:
Salam sehat,
dr. Vina
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Per 24 Juli 2021, terdapat 966 kasus variant of concern (VoC) di Indonesia yang didominasi varian Delta. Varian Covid-19 ini dipercaya lebih mudah menular dibandingkan jenis virus corona lainnya.
Obat dan terapi coronavirus hingga saat ini masih belum ditemukan. Meskipun begitu, pasien positif tetap diberikan perawatan intensif untuk mengurangi gejalanya.
Para ahli menduga ada hubungan antara Covid-19 dan gejala mirip kawasaki yang muncul pada sejumlah anak di Italia, Inggris, maupun Amerika Serikat. Gejala tersebut diduga merupakan komplikasi infeksi virus corona. Namun penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikannya.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved