Berapa biaya ke SPKK?

Selamat siang, Sl.

SpKK merupakan dokter yang lebih mendalami penyakit kulit dan kelamin secara spesifik atau yang disebut dengan spesialisasi, dimana SpKK ini sekarang sudah berganti nama menjadi SpDV (spesialis dermatovenerology) namun masih dalam arti dan penanganannya penyakit yang sama. SpKK  menangani semua penyakit yang berhubungan dengan kulit baik wajah dan seluruh tubuh, gangguan kulit akibat penyakit maupun segi estetika untuk mempercantik wajah, serta penyakit yang berhubungan dengan kelamin seperti penyakit menular seksual yang dialami perempuan atau laki-laki.

Apa kondisi yang memerlukan pemeriksaan SpKK ?

Anda dapat berkonsultasi secara langsung ke dokter SpKK jika mempunyai keluhan kulit dan kelamin yang tidak bisa ditangani di dokter umum. Dokter SpKK akan melakukan anamnesa secara mendalam tentang keluhan yang Anda alami, berapa lama, apa yang memperberat keluhan, riwayat penyakit sebelumnya. Semua pertanyaan ini akan dikonfirmasi dengan hasil pemeriksaan labotarium maupun pemeriksaan fisik yang dilakukan. Setelah anamnesa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaaan penunjang, maka tegaklah sebuah diagnosis penyakit. Ada beberapa penyakit kulit yang Anda dapat konsultasikan kepada dokter SpKK, antara lain alergi kulit karena makanan dan obat-obatan, infeksi jamur kronis, psoriasis atau pengelupasan pada kulit yang terus menerus membuat kulit menjadi bersisik, gatal, dan merah. Penyakit yang berhubungan dengan kelamin seperti penyakit menular seksual yaitu kutil kelamin, gonorea, sifilis, dan chlamydia.

Berapa biaya berobat ke SpKK ?

Biaya berobat ke SpKK berbeda-beda tergantung penyakit dan penanganan yang dilakukan oleh dokter SpKK. Jika kamu menggunakan BPJS, biaya pengobatan akan ditanggung oleh BPJS tersebut. Namun jika kamu berobat ke SpKK untuk mempercantik diri dalam bidang estetika, maka BPJS tidak dapat digunakan. Untuk itu jika kamu akan ke SpKK, cari tahu rentang harga dengan menghubungi tempat praktek ataupun rumah sakit yang akan kamu tuju. Kamu juga harus merawat kesehatan kulit dan kelamin dengan menerapkan pola hidup sehat, dan tidak berganti pasangan seksual.

Semoga bermanfaat.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.