Bayi tidak bab minum asi dan sufor mengapa?

Berikut beberapa indikasi diberikannya susu formula pada bayi khususnya bayi baru lahir  :

• ASI ibu tidak cukup hingga bayi mengalami tanda dehidrasi
• Bayi harus dirawat terpisah dari ibu dan ibu tidak bisa memberikan asi perah
• Bayi alergi pada protein yang terkandung pada ASI
• Bayi mengalami kadar gula darah rendah
• Terjadi kondisi hiperbilirubin atau bayi kuning dan ASI ibu tidak cukup karena sedikit
• Berat badan bayi turun sebesar 8 - 10 persen dari berat badan lahir akibat intake ASI yang tidak adekuat
• Ibu menderita penyakit HIV
• Ibu menderita penyakit infeksi CMV
• Ibu mengkonsumsi obat psikotik atau obat epilepsi akibat  kondisi medis yang diderita
• Ibu menderita penyakit berat

Pada kondisi diatas bayi diperkenankan mengkonsumsi susu formula, namun jika memang ASI ibu tidak mencukupi,maka bayi bisa diberikan susu formula. Jika terjadi perubahan seperti keluhan diatas berupa bayi tidak BAB hingga 1 minggu, kemungkinan bayi tidak cocok dengan susu formula yang diberikan, atau susu formula diseduh tidak sesui dengan takarannya.

Saat ini jika ASI masih mencukupi maka bisa berikan ASI saja. Namun jika tidak cukup maka anda bisa mengganti merk susu formulanya dan pastikan menyeduhnya sesuai dengan aturan pada kemasan. Ibu menyusui sebaiknya menjaga intake makanan dengan konsumsi makanan yang bergizi dan banyak minum air putih sebanyak 2 - 3 liter setiap harinya, sehingga produksi ASI dapat cukup. Jika sudah melakukan cara tersebut namun bayi masih sulit BAB dan BAB dalam jangka waktu yang lama, maka sebaiknya anda membawa anak bayi untuk periksa ke Dokter Anak terdekat, agar dapat diperiksa lebih lanjut secara langsung.