Apakah berbahaya bayi ASI mengalami sembelit?

Selamat sore, RJ

Terima kasih atas pertanyaannya.

Ketika bayi berusia 5 hari hingga 1 bulan akan buang air besar 3-8 kali sehari.  Berkembangnya umur hingga 6 bulan, bayi sudah dapat mencerna ASI dengan baik.  Hal ini akan berpengaruh terhadap frekuensi buang air besar bayi.  Frekuensi bisa beberapa kali sehari hingga pada beberapa bayi bahkan seminggu tidak buang air besar dan hal tersebut dikatakan normal selama tidak membuat bayi menjadi rewel dan menunjukkan tanda kesakitan.

Tanda sembelit pada bayi :

• Perut terasa agak keras dan lebih besar.
• Tinja berbutir-butir kecil seperti kelereng dan kering.
• Menangis ketika buang air besar.
• Tidak ingin minum ASI.
• Terdapat darah pada tinja.

Penyebab sembelit pada bayi :

• Bayi dehidrasi yang artinya asupan cairan masih kurang.
• Bayi stress bisa karena udara, bepergian, atau kurang tidur.
• Bayi sedang sakit seperti infeksi pencernaan, batuk, pilek, hidung tersumbat.

Sebenarnya apa yang dikonsumsi Ibu tidak terlalu berpengaruh namun tidak ada salahnya memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan untuk menambah nutrisi baik untuk Ibu dan bayi. 

Beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah sembelit :

• Memastikan asupan ASI tercukupi guna mencegah dehidrasi.
• Lakukan gerakan mengayuh sepeda pada kaki bayi.
• Letakkan bayi dalam posisi tengkurap agar merangsang gerakan untuk memicu buang air besar.
• Mandi menggunakan air hangat dapat membuat bayi lebih rileks dan merangsang pencernaan untuk mendorong tinja keluar.

Apabila bayi tidak buang air besar lebih dari 10 hari atau bayi demam, rewel tidak mau minum ASI, periksa dokter guna penanganan lanjutan.

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat, 

dr. Farah