Bagaimana cara mengobati diare pada balita tidak kunjung sembuh?

Selamat malam L,

Diare adalah BAB cair dengan frekuensi lebih dari 2 kali yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit. Yang perlu diwaspadai ketika diare adalah kemungkinan terjadinya dehidrasi akibat BAB yang terjadi secara terus menerus.

Diare pada anak bisa disebabkan oleh :

1. Rotavirus. Frekuensi diare ini lebih sering bila dibanding dengan penyebab diare yang lain, sehingga akan menimbulkan ruam kemerahan pada dubur akibat terlalu sering BAB.
2. Disentri basiler yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella. Biasanya ditandai dengan diare yang disertai dengan lendir bercampur dengan darah.
3. Disentri amuba akibat infeksi parasit Entamoeba histolytica.

Yang perlu Anda perhatikan adalah tanda-tanda dehidrasi berikut ini :

1. Anak tampak lemas.
2. Pada keadaan dehidrasi ringan maka anak akan tampak haus dan minta minum terus, namun pada keadaan dehidrasi berat maka anak sudah malas untuk minum dan cenderung mengantuk.
3. Denyut nadi menjadi cepat atau napas tampak lebih cepat.
4. Produksi urin berkurang atau malah tidak BAK sama sekali.
5. Ketika menangis tidak keluar air mata.
6. Bila kulit perut dicubit maka butuh waktu beberapa detik agar kulit kembali ke bentuk semula.

Yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi diare atau mencegah agar anak tidak dehidrasi adalah :

1. Berikan minum air putih lebih banyak.
2. Berikan makanan berkuah seperti sop atau kuah bakso.
3. Kompres perut menggunakan air hangat untuk meredakan nyeri perut.
4. Berikan buah pisang atau makanan yang mudah dicerna seperti bubur.
5. Berikan obat yang mengandung Lactobacillus.

Bila anak Anda mengalami tanda-tanda dehidrasi diatas atau diare disertai dengan muntah-muntah, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter anak atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Salam sehat,

dr. Vina