Bagaimana cara menambah berat badan pada bayi prematur usia 7 bulan?

Selamat pagi, NE

Bayi premature membutuhkan perawatan khusus, bila dibandingkan bayi normal cukup bulan. Hal ini karena pada bayi prematur organ tubuhnya belum cukup matang, untuk menjalankan fungsinya. Sehingga rentan tertular penyakit. Menambah berat badan pada bayi prematur pun membutuhkan usaha ekstra. Salah satunya adalah dengan cara menambah susu formula khusus untuk bayi premature.

Bagaimana cara menambah berat badan pada bayi prematur usia 7 bulan?

Berikut yang perlu diperhatikan, dan dapat dilakukan utnuk menambah berat badan bayi premature :

• Melihat perkembangan bayi dari usia koreksi, bukan dari usia sejak lahir. Cara menghitungnya, usia dari lahir, dikurangi usia jumlah minggu yang kurang saat bersalin. Pada bayi anda, saat ini usia sejak lahir 7 minggu atau 31 minggu, dikurangi dengan lahir usia 6 bulan, atau (40-24 = 16). Sehingga usia koreksi bayi anda 31-16 = 15 minggu, atau 3-4 bulan,
• Normalnya bayi berusia 4 bulan memiliki berat badan 5 hingga 8,6 Kg, sehingga anda mencocokan apakah berat badan bayi anda normal, atau kurang berdasarkan hal tersebut,
• Konsumsi ASI diperbanyak,
• Bila ASI tidak mencukupi, maka sebaiknya menambah dengan susu formula khusus bayi BBLR, hal ini karena susu tersebut mengandung gizi yang lebih banyak dari susu formula biasa, sehingga dapat digunakan untuk mengejar ketinggalan berat badan pada bayi premature,
• Bila dokter anak sudah mengizinkan untuk pemberian MPASI, maka berikan MPASI dari tekstur yang sangat lembut, dan berikan MPASI dengan kandungan yang beragam, serta tinggi gizi, seperti ikan salmon, telur, alpukat, kentang, dan yang lainnya,
• Pastikan bayi memiliki waktu tidur yang cukup.

Selain itu, bila sudah 3 bulan berturut tidak naik berat badan, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

Anda juga bisa membaca forum terkait dengan bayi prematur :

• Bagaimana cara mengetahui berat badan bayi prematur normal atau tidak?
• Mengganti susu BBLR ke susu formula biasa pada bayi prematur

Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. Lizsa