Penyebab anak BAB cair dan berbau

Selamat malam KL,

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.

Anak demam membuat resah orangtua, apalagi sang Ibu. Padahal demam bukan merupakan penyakit melainkan gejala atau proses mekanisme tubuh dalam melawan kuman, bakteri, dan virus yang mencoba masuk dan ingin menginfeksi tubuh. Proses perlawanan oleh sistem imun tubuh akan meghasilkan suhu panas di badan. Anak dikatakan demam jika suhu tubuh melebihi suhu normal yaitu 36,5 - 37,5 derajat celcius.

Penyebab anak BAB cair dan berbau

Seseorang dikatakan diare jika terjadi perubahan konsistensi feses menjadi cair dan peningkatan frekuensi BAB yang lebih dari 3 kali dalam sehari. BAB cair ini dapat diikuti lendir dan darah. Penyebab anak BAB cair dan berbau dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain :

• Infeksi bakteri shigella atau amoeba (Entamoeba histolytica) yang sering disebut dengan disentri. Disentri memberikan gambaran BAB cair yang disertai lendir darah dan perut melilit. Pengobatan disentri melalui pemeriksaan dokter dan pemerikan resep antibiotik.
• Infeksi usus akibat bakteri Salmonella thypy karena demam tipus yang memberikan gejala nyeri perut, BAB cair, mual, muntah dan terdapat demam saat sore menjelang malam hari.
• Infeksi rotavirus akibat kontaminasi makanan atau minuman. Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi rotavirus yang tidak memerlukan terapi khuhus karena bersifat self limiting disease atau sembuh sendiri dengan imun yang kuat. 
• Pemberian susu formula yang mengandung laktosa juga dapat menyebabkan timbul diare pada anak.

Cara mengatasi diare pada anak

Keluhan pada anak Anda yaitu baru tumbuh gigi, tidak mencetuskan munculnya diare, namun anak akan merasa nyeri dan bengkak di gigi, sehingga Anda dapat melakukan kompres hangat pada pipi dimana gigi tersebut tumbuh. Diare yang terus menerus pada anak Anda juga dapat menyebabkan Anak kekurangan cairan yang ditandai dengan demam. Untuk itu, selalu berikan minum kepada anak sedikit-sedikit tetapi sering. Berikan minum yang telah dicampur dengan oralit. Jika diare disebabkan oleh konsumsi susu formula yang terlalu banyak, hindari pemberian susu formula untuk sementara waktu. Berikan makanan yang lembut terlebih dahulu, tidak pedas, asam, ataupun minuman seperti teh dan soda kepada anak.

Jika diare dan demam pada anak terus berlanjut diikuti demam anak semakin meningkat, bibir kering, mata terlihat sayu dan cekung, turgor perut menjadi lambat, anak tidak bersemangat dan tidak mau minum, maka segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat, dan semoga anak Anda lekas sembuh.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.