BAB darah, apakah bahaya dok?

Selamat malam, LW. Saya dr. Stasya, izin menjawab pertanyaannya ya.

Kondisi bab berdarah umumnya sangat erat kaitannya dengan perdarahan saluran cerna. Perdarahan saluran cerna dibagi menjadi dua, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas dan bawah. Perbedaan dari keduanya adalah warna darah, untuk perdarahan saluran cerna bagian atas biasanya bab berdarah warna kehitaman karena bercampur dengan asam lambung, sedangkan perdarahan saluran cerna bagian bawah biasanya warna darahnya darah merah segar. 

Penyebab BAB berdarah secara umum:

• Makan atau minuman iritatif dalam waktu yang lama (pedas, asam, minuman soda dan alkohol)
• Infeksi saluran cerna
• Trauma tumpul pada perut
• Kondisi puasa jangka panjang (pada kasus kritis di rumah sakit)
• Wasir/hemoroid
• Polip pada saluran cerna
• Tumor pada saluran cerna
• Perlukaan pada anus/fissura ani
• Efek samping obat steroid jangka panjang

Untuk menanggulangi keluhan diatas, yang perlu dilakukan adalah coba mandi dengan berendam air hangat (sitz bath terapi), perbanyak makan tinggi serat, cukupi hidrasi tubuh dengan air mineral 2-3 liter perhari, saat BAB tidak mengedan dengan keras. Bila dengan memodifikasi gaya hidup diatas, kurang efektif, silahkan konsultasikan kepada dokter spesialis bedah umum untuk dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana yang tepat sesuai dengan penyebab.

Berikut saya lampirkan beberapa forum diskusi untuk menjadi referensi bacaan:

• BAB berdarah
• BAB berdarah, apakah berbahaya?

Semoga bermanfaat ya, LW.

Salam Sehat!

dr. Stasya Zephora