Apakah self harm harus segera dibawa ke dokter?

Selamat malam, F

Terima kasih atas pertanyaannya.

Self-harm adalah tindakan yang disengaja untuk melukai diri sendiri.  Tindakan melukai diri sendiri meliputi menyayat kulit, membakar bagian kulit, memukul diri sendiri, membenturkan kepala dan tindakan menyakiti lainnya.  Umumnya seseorang dengan self harm melakukannya sendiri dan cenderung menutupi tindakannya ini.

Pemicu self-harm :

• Reaksi seseorang ketika tertekan atau emosi tidak menentu.
• Pemberontakan akan tekanan dari sosial maupun orangtua.
• Tindakan sementara seseorang dalam mengatasi cemas.
• Mengalihkan rasa sakit akibat kekerasan verbal, fisik atau seksual.
• Mencari bantuan secara tidak langsung.
• Cara untuk memanipulasi orang lain agar merasa kasihan, bersalah.
• Tindakan yang dilakukan agar orang lain membiarkan dirinya untuk sendiri.
• Merasa hidup selalu salah sehingga menghukum diri sendiri dengan tindakan ini.

Terkait pertanyaan anda, seseorang dengan perilaku self harm umumnya memiliki alasan psikologis dibalik tindakan yang dilakukan.  Seperti stress, trauma, kekerasan verbal atau fisik.  Apabila tidak diketahui penyebab sejak dini dapat berakibat pada gangguan psikologis lanjutan atau bahkan mengancam jiwa.  Untuk itu tidak ada salahnya bercerita atau berbicara dengan psikiater atau dokter spesialis jiwa sehingga anda dapat mengurangi kebiasaan menyakiti diri sendiri dan meningkatkan kuaitas hidup  anda.

Selain itu, ada beberapa cara pula yang dapat dilakukan untuk mencegah self-harm :

• Usahakan tidak menyendiri. Lakukan kegiatan yang membuat anda sibuk seperti olahraga, melukis, bermanin musik.
• Mengikuti komunitas yang support kesehatan mental. Kegiatan yang positif akan membantu anda untuk ikut berpikiran positif.
• Mulai menyingkirkan barang atau benda yang sekiranya memicu menyakiti diri sendiri.

Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Salam sehat, 

dr. Farah