18 Des 2020, 21:02
RF
Info Penanya: RF
Selamat malam dok.. Anak saya umur 8 bulan sering batuk , setelah rontgen thorax, diagnosa dokter ada flek diparu, cmn saat itu anak saya tidak tes mantoux dok! Apakah perlu tes mantoux lagi untuk memestikan itu TB apa bukan? Berapa persen akurasi diagnosa jika hanya melihat hasil thorax?
Dilihat 3438
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Selamat malam R,
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda.
Indonesia merupakan tempat penularan dan pasien TBC terbanyak ketiga di dunia setelah India dan Tiongkok. Masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan TBC, bagaimana cara penularannya, efek dari TBC, cara minum obat yang terlalu lama membuat peningkatan kasus semakin terus bertambah.
Cara mendiagnosis Anak mengalami TBC merupakan hal yang tidak mudah, karena anak tidak bisa memberi tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, bagian tubuh mana yang terasa sakit, batuk seperti apa yang dia alami, dan susahnya anak dalam mengeluarkan dahak menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi dokter.
Sebelum dokter memeriksa anak, maka dokter akan menganamnesa anak dan orangtua terlebih dahulu. Jika anak ada keluhan satu atau lebih gejala khas TBC yaitu batuk lebih dari 2 minggu, demam lebih dari 2 minggu, BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya, kelemahan pada badan, dan gejala tersebut tetap menetap walau sudah diberikan terapi yang adekuat maka dokter akan melakukan tes dahak, jika hasil positif maka dilanjutkan dengan terapi OAT. Namun jika hasil negatif ataupun dahak tidak dapat diperiksa, maka dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen dan uji mantoux.
Jika anak ada kontak pasien dengan penderita TBC, disertai hasil mantoux dan rontgen yang mengarah ke TBC, maka anak akan diberikan OAT. Jika riwayat kontak dengan pasien TBC paru tidak diketahui, serta hasil rontgen dan hasil mantoux negatif, maka anak akan diobservasi selama 2 minggu.
Alur pemeriksaan TBC pada anak juga dapat menggunakan sistem skoring, namun karena tes mantoux sudah banyak tidak tersedia di fasilitas kesehatan terutama daerah terpencil maka sistem skoring ini tidak bisa ditentukan. Untuk itu, tanyakan secara seksama alur pemeriksaan TBC pada anak Anda sebelum memulai terapi. Terapkan pola hidup sehat dan berikan makanan bergizi serta vitamin agar imun tubuh anak menjadi optimal dalam melawan virus serta bakteri yang masuk.
Semoga bermanfaat dan semoga lekas sembuh.
Salam sehat,
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Beberapa penyebab batuk berdarah, antara lain penumonia, bronkitis, TBC, hingga kanker. Ini terjadi karena rusaknya pembuluh darah di paru-paru atau saluran pernapasan.
Melihat Si Kecil batuk tentu bisa membuat orangtua khawatir. Sebelum terburu-buru memberikannya obat, terdapat beberapa cara menghilangkan batuk pada bayi yang bisa Anda lakukan.
Cara mengatasi batuk berdahak pada bayi dapat dilakukan dengan memperbanyak asupan cairan, beristirahat dengan cukup, menjaga kelembapan udara, dan menghindari paparan polusi.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved