1 Des 2020, 17:42
E
Info Penanya: E
Apakah foot fetish merupakan hal yang normal?
Dilihat 13570
2 Komentar
Dijawab oleh dr. Constantia Evelin Kwandang
(3)
Halo E, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda
Fetisisme dapat diartikan sebagai kesukaan pada sesuatu yang dirasa dapat meningkatkan rangsangan seksual atau kesenangan tertentu. Biasanya dapat berupa ketertarikan pada benda mati, hewan ataupun bagian tubuh tertentu, contohnya kaki. Pada setiap orang fetish dapat berbeda-beda, namun sering kali fetish ini berkaitan erat dengan fantasi pada perilaku seksual.
Fetish dapat berbahaya, jika sudah sangat mengganggu pasangan, atau malah merusak diri penderita. Pada fetish yang sangat mendalam dan sudah parah, bahkan hingga kecanduan, penderita dapat merasa tertekan hingga sengsara jika objek fetish nya tidak ada. Bahkan terjadi pada beberapa orang, rumah tangga menjadi kurang harmonis karena saat objek fetish tidak ada, sebagaimanapun pasien berusaha, tidak ada gairah seksual yang muncul. Lebih dapat terlihat pada pria, karena bisa menjadi gangguan ereksi.
Bila fetish sudah menyebabkan tekanan dalam diri sendiri, sebaiknya konsultasikan ke psikiater , para ahli mengganggap bahwa fetish yang parah dapat disebabkan adanya gangguan neurotransmiter di otak.
salam sehat,
dr.Evelin Kwandang
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Dikomentari oleh
NG
14 Nov 2021, 20:50:22
Saya seorang perempuan dan memiliki teman (laki laki) yang menderita fetish. Apa jalan terbaik yang harusnya daya lakukan? Apa saya harus menjauhi nya?
Dijawab oleh
dr. Elsinda Eka Sari
15 Nov 2021, 13:40:55
Selamat siang NG, orang memiliki fetish yang berbeda-beda. Ada baiknya agar anda menyarankan teman anda untuk memeriksakan diri ke psikiater bila merasa dirinya terganggu akan fetish yang dideritanya. Salam sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
Cara move on usai putus cinta bisa dengan berhenti menyalahkan diri sendiri, memutus kontak dengan mantan, hingga membuang barang kenangannya. Dengan begitu, Anda tidak akan terus larut dalam kesedihan.
Jangan sembarangan memercayai tes kesehatan jiwa yang banyak beredar di internet karena tes ini harus diberikan oleh seseorang yang profesional di bidangnya, seperti psikolog, psikiater, dan konselor kesehatan mental lainnya.
Percobaan bunuh diri terjadi saat seseorang mengalami masalah dan tidak mendapatkan pertolongan dari orang lain sehingga merasa selalu sendiri dalam hidup.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved