10 Des 2020, 12:50
RD
Info Penanya: RD
Selamat siang dok, sebelumnya pada tgl 25 Nov dgn kekasih sy melakukan petting/humping (menyentuhkan kelamin ttp msh memakai underwear) dan tdk terjadi penetrasi d dlm. Dan pada tgl 7 Des kami melakukannya kembali tapi setelah sampai d rmh tubuh sy menjadi lemas hingga skrg pusing mual dsb. Bulan November saya mentruasi tgl belasan si dok, serta utk bertemu dgn kekasih sy menggunakan kenderaan umum. Apakah mungkin bila sy hamil ? Atau mlh terpapar covid ? Bisa saja krn stressful jd hormonal sj?
Dilihat 8320
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Pany
Selamat malam RD,
Terima kasih atas pertanyaannya.
Melakukan petting atau humping bisa saja terjadi kehamilan walaupun menggunakan pakaian dalam. Pakaian dalam terutama yang kainnya tipis bisa memungkinkan sel sperma untuk menembus kain dan berenang masuk dan membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan. Kehamilan juga berpotensi terjadi bila hubungan seksual dilakukan pada saat wanita dalam masa suburnya yaitu minggu ke 2 hingga minggu ke 3 setelah haid berakhir.
Tanda-tanda kehamilan yang dirasakan bisa berupa badan lemas, pusing, mual dan muntah pagi hari, payudara terasa nyeri, atau keluarnya flek coklat atau keputihan. Tetapi tanda-tanda awal kehamilan ini tidak langsung dirasakan segera setelah berhubungan tetapi dalam beberapa minggu setelahnya. Anda juga bisa memastikannya dengan pemeriksaan test pack secara mandiri.
Rasa lemas, pusing dan mual bisa yang dirasakan bisa karena tubuh yang kelelahan setelah aktivitas seksual dan mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan dan kelelahan membuat asam lambung meningkat. Sedangkan penggunaan kendaraan umum bisa saja ada kemungkinan tertular COVID-19 namun hal itu bisa dihindari apabila melakukan protokol dengan baik dan benar. Kemudian gejala karena terinfeksi COVID-19 juga tidak langsung segera dirasakan dalam beberapa jam setelah terpapar. Biasanya dibutuhkan waktu beberapa hari hingga virus menginfeksi tubuh dan menimbulkan gejala.
Isitrahat cukup, banyak minum air putih dan makan buah dan sayur serta tidak bergadang dapat mengurangi gejala. Bisa juga dibantu dengan obat analgesik seperti paracetamol untuk meredakan pusing serta obat maag untuk masalah asam lambung yang meningkat. Bila gejala-gejala ini menetap sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Pany CL
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Article Terkait
IUFD adalah kematian janin sehingga bayi akan terlahir tanpa nyawa atau stillbirth. Faktor risiko kondisi menyedihkan ini penting untuk diketahui agar bisa dihindari semaksimal mungkin.
Lahir prematur adalah salah satu risiko hamil kembar yang harus diwaspadai. Untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti rutin kontrol kehamilan.
Taksiran berat janin sesuai usia kehamilan bisa dihitung tanpa USG. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mengukur panjang rahim dan lingkar perut, kemudian menghitung dengan rumus McDonald atau Johnson.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved