Apakah harus ke psikolog saat selflove terganggu?

Selamat siang, SL.

Berat badan merupakan hal yang sensitif terlebih jika Anda tidak mempunyai berat badan ideal. Cibiran dan ejekan dari lingkungan dapat membuat seseorang menjadi stres, depresi, dan tertekan. Padahal hidup yang sehat bukan hanya dinilai dari tubuh yang ideal, melainkan pikiran yang baik pula. Tiap orang juga mempunyai berat badan yang berbeda-beda, ada beberapa yang terlalu gemuk dan tidak sedikit pula orang kurus yang berusaha untuk menaikkan berat badannya. 

Apa yang dimaksud dengan selflove ?

Selflove adalah dimana seseorang berusaha mencintai dan menerima semua keadaan dirinya. Setiap orang mempunyai ciri fisik yang berbeda-beda. Ada yang bertubuh gemuk, kurus, berambut ikal, berambut lurus, muka yang tirus, muka yang bulat, badan yang tinggi, badan yang pendek, semuanya merupakan anugerah terindah dari Tuhan. Jika sseorang menerima semua keunikan tersebut dengan pikiran yang positif maka kecantikan akan terpancar dengan sendirinya. 

Apakah harus ke psikolog saat selflove terganggu ?

Anda sebaiknya berkonsultasi ke psikolog atau psikiater dimana saat muncul perasaan benci, marah, jijik terhadap diri sendiri, merasa menjadi wanita terjelek di dunia, tubuh yang tidak ideal membuat Anda frustasi dan depresi. Anda juga harus segera ke psikiater jika Anda merasa ingin menyakiti diri Anda akibat ejekan dari orang lain. 

Bagaiamana cara berpikir positif menghadapi ejekan ?

Jika Anda mengalami ejekan dari orang lain terhadap tubuh Anda yang gemuk, Anda dapat mencoba menraik nafas panjang, mengontrol emosi, dan berpikir bahwa Anda banggan memiliki tubuh gemuk karena dengan tubuh yang gemuk Anda terlihat lebih lucu, dan tubuh gemuk bukan merupakan aib yang harus membuat Anda menutupinya. Jadikan ejekan dari orang lain sebagai motivasi untuk Anda hidup lebih sehat, dan lebih mencintai semua yang telah Tuhan berikan. Terus melakukan yang terbaik untuk orang lain dan diri sendiri sehingga Anda tidak terjebak dalam pemikiran yang membuat Anda tertekan.

Semoga bermanfaat.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.