Kulit & Kelamin
26 Agt 2020, 12:56
FF
Info Penanya: FF, Wanita, 29 Tahun
Dokter, tadi pagi saya habis makan otak-otak ikan, kayaknya itu jadi penyebab kulit saya jadi gatal-gatal sekarang. Apa ini tandanya saya alergi ikan dok?
Dilihat 10126
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Selamat siang, FF.
Otak-otak adalah makanan yang terbuat dari campuran ikan (biasanya tenggiri), tepung (bisa terigu, maizena, atau tapioka), putih telur (terkadang bisa menggunakan telur utuh), serta bumbu seperti garam, merica, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang. Otak-otak biasa dikonsumsi bersama bumbu kacang.
Apabila Anda mengalami gatal setelah mengonsumsi otak-otak, belum tentu disebabkan oleh ikan. Bisa saja Anda alergi dengan bahan pembuat lainnya. Beberapa bahan yang sering menyebabkan alergi selain ikan, yang juga terdapat pada otak-otak adalah tepung tapioka, putih telur, dan bawang putih.
Anda juga bisa mencari tahu secara mandiri, dengan cara mengingat riwayat makanan Anda. Apabila ketika sebelumnya Anda mengalami gatal juga saat mengonsumsi ikan, misalnya diolah sebagai pepes, digoreng, atau dalam bentuk sop, maka memang Anda alergi dengan ikan, dan sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi lagi.
Untuk sementara, lakukan beberapa hal berikut:
Apabila gatal-gatal tidak hilang dalam tiga hari ke depan, atau disertai dengan sesak napas berat, segera periksakan ke dokter terdekat, agar dapat diberikan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr Sylvia
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Article Terkait
Obat gatal cetirizine adalah obat antihistamin untuk mengatasi gejala alergi, seperti mata berair dan hidung gatal. Cetirizine dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.
Bahaya bulu kucing tidak boleh Anda sepelekan. Meski tidak menyebabkan toksoplasmosis, kucing tetap dapat menimbulkan alergi hingga penyakit yang berhubungan dengan kutu.
Alergi pada anak bentuknya bermacam-macam, bisa karena udara dingin, makanan, debu, zat kimia, hingga obat-obatan. Khusus untuk alergi obat, ada berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak Anda terkena alergi ini. Salah satunya adalah faktor keturunan.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved