Salam Dokter,
Saya mengalami HNP yang belum sembuh, apa harus terus mengkonsumsi anti-nyeri seumur hidup?
Dulu sangat rajin olahraga tenis (bisa 2x seminggu) dan dalam permainan cenderung ngotot mengejar bola serta senang memukul bola dengan keras. Pada bulan November 2013, saya mengalami HNP di L4 dan L5 (rasa sakit terasa di pinggang kiri). Seingat saya, rasa sakit tersebut pertama kali ada sejak saya berhenti tenis selama +/- 3 bulan karena cedera tenis elbow di siku kanan. Walau terasa mengganggu, dokter saat itu mengatakan kondisi HNP saya tidak terlalu parah.
Dengan menjalani berbagai terapi baik medis, fisioterapi, herbal, dan olahraga, Alhamdulillah rasa sakit mulai berkurang sejak November 2014, namun rasanya nyeri ini tidak pernah benar-benar hilang 100%. Akhir-akhir ini rasa itu sering terasa lagi (area sakit di pinggang, di tulang pinggul kiri (serasa seperti menonjol), lutut kiri, dan di telapak kaki kiri rasanya aneh/ganjil, seperti ditarik dari dalam).
Pertanyaan saya:
1. Apakah benar HNP tidak bisa sembuh 100%?
2. Saya pernah mendengar bahwa HNP di pinggang dapat berpengaruh ke produksi oli sendi di kaki, apakah benar?
3. Apakah rasa aneh di telapak kaki kiri dan sakit di lutut kiri tersebut ada kaitannya dengan HNP?
4. Saya sudah bosan minum obat penghilang sakit dan lain-lain. Adakah makanan tertentu atau herbal (bukan obat kimia) yang dianjurkan dikonsumsi untuk mengurangi sakit karena HNP? Apakah konsumsi makanan seperti kolang kaling, gamat, dan sejenisnya dapat memperbaiki kondisi penyakit seperti yg saya alami?
5. Setelah kena HNP, olahraga saya biasanya berenang, minimal seminggu sekali. Karena tugas dan sakit demam saya pernah tidak berenang selama hampir 1 bulan. Ternyata frekuensi dan intensitas sakit lebih terasa jika saya tidak berenang. Apakah berenang memang ada pengaruhnya ke pengurangan rasa sakit seperti HNP?
6. Apakah saya boleh berolahraga tenis kembali?
7. Apakah penderita HNP seperti saya boleh berolahraga sepeda?
Terimakasih Dokter atas perhatiannya, maaf kalau pertanyaannya terlalu panjang