Selamat pagi, SH.Terkait keluhan anda, kemungkinan penyebabnya adalah irritable bowel syndrome (IBS). Gejala klinik IBS berupa nyeri perut atau rasa tidak nyaman di perut dan perubahan pola buang air besar seperti diare, konstipasi/susah buang air besar atau diare dan konstipasi bergantian serta rasa kembung.Didiagnosis atas dasar gejala-gejala yang khas tanpa adanya gejala alarm seperti penurunan berat
badan, perdarahan per rektal, demam atau anemia. Pemeriksaan fisik dan tes diagnostik yang sekarang tersedia tidak cukup spesifik untuk menegakkan diagnosis IBS, sehingga diagnosis IBS
ditegakkan atas dasar gejala-gejala yang khas tersebut. Sebagai gejala khas lain meliputi perut
kembung, adanya gas dalam perut, dan perasaan evakuasi kotoran tidak lengkap.Penatalaksanaan IBS meliputi modifikasi diet, intervensi psikologi, dan terapi farmakologi/obat-obatan. Ketiga bentuk pengobatan ini harus berjalan bersamaan.
1. Diet, modifikasi diet terutama meningkatkan konsumsi serat pada IBS predominan konstipasi. Sebaliknya pada pasien IBS dengan predominan diare konsumsi serat dikurangi. Pada IBS tipe konstipasi peningkatan konsumsi serat juga disertai konsumsi air yang meningkat disertai aktivitas
olah raga rutin. Selanjutnya menghindari makanan dan minuman yang dicurigai sebagai pencetus, jika
menghilang setelah menghindari makanan tersebut coba lagi setelah 3 bulan secara bertahap.
2. Psikoterapi
Terapi psikologis bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan gejala psikologis lainnya serta gejala
gastrointestinal. Intervensi psikologis ini meliputi edukasi (penerangan tentang perjalanan penyakitnya), relaksasi, hypnotherapy.3. Obat-obatanUntuk mencegah IBS antara lain:
1. Hindari stress.
2. Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat.
3. Hindari makanan pemicu (makanan pedas).
4. Kurangi asupan lemak.
5. Kurangi konsumsi alkohol, kafein, dan pemanis buatan.
6. Menjaga kebersihan makanan.Namun adanya kondisi medis lain juga perlu diperhatikan seperti diare akibat infeksi bakteri, penyakit Crohn's, kolitis ulceratif. Untuk memastikan penyebab dan diagnosis, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam secara langsung agar mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan anamnesa (tanya-jawab) lebih detail mengenai keluhan anda, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.Semoga bermanfaat Salam sehatdr. Supiah S.D Sangadji