10 Jan 2022, 11:27
AR
Info Penanya: AR
Dokter, teman saya mengalami infeksi pada pencernaannya dan mengharuskan untuk melakukan operasi untuk penyambungan usus. Teman saya masih ragu dan takut akand ampak dari operasi ini. Sebenarnya, operasi penyambungan usus ini dilakukan jika kondisi tubuh yang seperti apa? Adakah resiko penyambungan usus? Apa efek samping dari operasi ini?. THANKQ
Dilihat 8899
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Selamat Siang AR,
Terimakasih atas pertanyaan Anda di SehatQ.
Pemotongan usus atau dalam istilah medis biasa disebut dengan reseksi usus merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan mengangkat atau memotong bagian usus yang sakit lalu menyambungkannya dengan bagian usus yang sehat. Beberapa kondisi dokter juga akan melakukan pembuatan stoma lubang di perut Untuk membuang kotoran jika usus sudah tidak bisa disambungkan kembali hingga ke anus.
Beberapa kondisi yang diperlukan untuk pembuatan reseksi usus adalah tumor atau kanker pada usus, pendarahan pada usus dan diverkulitis.
Jika muncul infeksi seperti luka yang tidak sembuh dan tidak kering, Sebaiknya periksakan lebih lanjut ke dokter spesialis bedah. Agar luka cepat kering sebaiknya banyak makan makanan yang mengandung protein seperti putih telur, ikan gembung, perbanyak sayur dan buah, konsumsi air putih minimal 3 sampai 4 liter per hari, hindari aktivitas yang berat.
Anda juga dapat membaca penjelasan lainnya terkait penyambungan usus di bawah ini :
Semoga bermanfaat,
Salam sehat,
dr. Aisyah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Article Terkait
Gejala obstruksi usus atau penyumbatan usus adalah sembelit, kram di perut bagian bawah, kembung, sakit perut, tidak bisa buang angin, dan mual muntah.
Penyakit disentri adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri maupun amoeba. Penderitanya bisa mengalai BAB berdarah, kram perut, hingga demam dan lemas. Penyakit ini bisa diobati dengan obat.
Necrotizing enterocolitis merupakan kondisi darurat medis yang banyak terjadi pada bayi prematur. Kondisi ini bisa menyebabkan usus bayi rusak bahkan menimbulkan lubang pada usus bayi. Salah satu cara mencegah NEC pada bayi adalah dengan pemberian ASI eksklusif.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved