18 Mei 2023, 11:12
AZ
Info Penanya: AZ, Pria, 22 Tahun
Halo dok, Selamat siang. Saya ingin bertanya. Saya didiagnosis Asma dengan catatan dokter Asma persisten berat. Saya ini tengah menjalankan terapi Rapihaler dosis dua kali semprot dan Nebulasi. Saat nebulasi pertama, Saya mendapatkan obat Ventoli Nebules. Namun pada nebulasi kedua mendapat obat yang berbeda namun Saya lupa namanya. Yang ingin Saya tanyakan, apa saja obat Nebulasi yang dapat digunakan untuk Asma persisten berat? Adakah obat rutin nebulasi untuk mengurangi intensitas kambuh Asma?
Dilihat 157
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Selamat sore AZ,
Asma adalah penyakit keturunan yang tidak bisa disembuhkan secara total. Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan agar asma tidak sering kambuh dengan cara menghindari pencetusnya. Selain menghindari pencetusnya juga perlu menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh baik dan tidak gampang sakit. Mengenai obat nebulisasi dapat berupa bronkodilator dan steroid untuk mengendalikan asmanya sesuai kondisi Anda saat dilakukan pemeriksaan.
Penanganan asma pada umumnya ada 2 kategori yakni reliever (pereda yang digunakan saat serangan akut) serta controller (pengontrol yang digunakan untuk maintenance agar tidak terjadi kekambuhan). Mengenai kombinasi obat-obatan yang digunakan tergantung derajat ringan beratnya asma Anda. Jika Anda didiagnosis asma persisten berat maka kondisi Anda sudah berat dan memerlukan terapi controller jangka panjang, baik berupa obat inhalasi yang rutin dihirup serta obat per oral yang perlu Anda minum secara rutin untuk sementara waktu. Nebulisasi diberikan saat terjadi serangan asma akut yakni saat Anda merasa sesak napas. Namun selanjutnya untuk mencegah kekambuhan menggunakan obat semprot serta obat-obatan yang diminum, bukan nebulisasi.
Nantinya dokter akan pelan-pelan menyesuaikan dosis sesuai kondisi Anda. Jika terkontrol baik, maka dosis obat akan pelan-pelan dikurangi, namun pengobatan asma ini adalah pengobatan jangka panjang minimal 1 tahun atau lebih tergantung kondisi Anda. Lakukan konsultasi dengan dokter paru untuk memantau perkembangan penyakit asma Anda.
Baca juga penjelasan lain mengenai asma berikut ini:
Salam sehat,
dr. Vina
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Tembok rumah jadi tempat yang nyaman bagi jamur untuk berkembang biak. Maka dari itu, waspadai bahaya yang mengintai akibat tembok berjamur bagi kesehatan Anda.
3 Mei 2023
Terdapat sederet bahan pengawet makanan yang penggunaannya diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, seperti asam sorbat, asam benzoat, sulfit, sampai nisin.
27 Jul 2023
Banyak penderita asma yang mengalami asma nokturnal. Mengetahui cara mengatasi batuk asma pada malam hari dapat membantu mengurangi gejalanya.
14 Jun 2021
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved