9 Jan 2022, 12:28
S
Info Penanya: S
Dokter, anak saya memiliki hobi berenang dan dia selalu berlatih untuk menahan napas. Namun, banyak yang memberitahu saya jika menahan nafas terlalu lama itu bisa berakibat fatal. Memangnya apa saja efek menahan nafas terlalu lama? Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menahan nafas agar terhindar dari efek samping yang berbahaya? Selain hal negatif, adalah manfaat dari menahan nafas?
Dilihat 2406
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Selamat pagi, SE.
Berenang merupakan olahraga yang di gemari oleh semua kalangan usia, mulai dari muda sampai tua. Selain itu, olahraga renang juga dapat memberikan banyak manfaat seperti menaikkan mood, membantu membakar kalori, menambah energi, melatih atau memperkuat semua otot tubuh.
Tentunya olahraga renang mengharuskan kita untuk menahan napas di dalam air, karena sistem pernapasan kita yang mengandalkan paru-paru. Manfaat menahan napas saat berenang ternyata dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit asma karena dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan melatih anda mengendalikan sistem pernapasan.
Namun, tentunya ada hal negatif dari kebiasaan menahan napas yaitu bisa terjadi penumpukan karbondioksida (CO2) di dalam darah sehingga pH darah menjadi asam. Kondisi ini disebut dengan asidosis.
Cara menahan napas yang benar saat olahraga renang ialah, fokus terhadap membuang napas dan mengambil napas, boleh lakukan pengambilan napas setiap 2-3 kali gerakan atau dorongan namun bisa juga memilih mengambil napas senyaman atau semampu diri melakukan hal tersebut. Pastikan posisi kepala tepat saat menghembuskan dan mengambil napas yaitu miring ke samping seiktar 45o.
Lakukan konsultasi terkait sistem pernapasan anak anda ke dokter spesialis anak atau dokter spesialis paru.
Anda juga dapat membaca forum tentang menahan napas di bawah ini :
Sekian dan semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Elsinda
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Batuk sampai muntah dapat disebabkan oleh rokok, infeksi pernapasan, hingga obat-obatan tertentu. Anak batuk sampai muntah juga bisa terjadi karena infeksi.
Asma pada anak adalah penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan sering batuk, suara mengi, dan sesak napas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik.
Bayi baru lahir biasanya bernapas lebih cepat daripada orang dewasa. Saat tidur, kemungkinan napasnya pun melambat. Untuk mengetahui terjadi gangguan pernapasan atau tidak, orangtua wajib tahu frekuensi napas bayi yang normal per menit.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved