Apa perbedaan mukolitik dan ekspektoran?

Selamat siang, F

Terima kasih atas pertanyaannya. 

Mukolitik dan ekspektoran adalah jenis kerja obat yang terdapat pada obat batuk.  Keduanya memiliki tujuan untuk membersihkan lendir berlebih dari saluran napas atas maupun bawah.  Walaupun mirip,mukolitik dan ekspektoran memiliki mekanisma kerja yang berbeda-beda. 

Perbedaan mukolitik dan ekspektoran :

• Mukolitik bekerja dengan menghancurkan molekul lendir sehingga lendir akan menjadi lebih cair sehingga dapat dikeluarkan dengan mudah saat batuk. 
• Ekspektoran bekerja dengan meningkatkan sekresi bronkial agar kondisi ditenggorokan lebih lembab dan mengencerkan dahak sehingga aliran lendir dapat berjalan normal dan mudah untuk dikeluarkan.  

Kandungan jenis mukolitik yang beredar dipasaran seperti bromhexin, asetilsistein, ambroxol.  Sedangkan kandungan ekspektoran biasanya guaiafenesin dan ammonium klorida.  Semua kandungan ini bekerja agar lendir berlebih atau dahak tidak menumpuk dan menyebabkan gangguan pernapasan sehingga lebih ditujukan pada batuk yang berdahak.  

Jika yang dimaksud cara penggunaannya mukolitik dan ekspektoran berbeda atau tidak, maka sama saja.  Hanya perlu dipastikan apakah seseorang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini serta perhatikan efek samping yang mungkin muncul. 

Penggunaan mukolitik dan ekspektoran :

• Mukolitik seperti ambroxol harus dikonsumsi setelah makan. 
• Obat golongan guaiafenesin dikatakan dapat menimbulkan rasa sempoyongan sehingga sebaiknya tidak dalam bekerja atau berkendara. 
• Jika dalam sediaan sirup, kocok dulu baru dikonsumsi dan hindari jika sudah dalam keadaan terbuka lebih dari 3-6 bulan. 
• Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika memiliki riwayat alergi obat, GERD dan, ibu menyusui dan hamil. 

Anda juga dapat membaca beberapa forum kami terkait topik obat batuk di bawah ini :

• Apa obat batuk berdahak yang bagus?
• Bagaimana cara penyajian obat batuk?

Semoga penjelasan ini bermanfaat. 

Salam sehat, 

dr. Farah