24 Jan 2022, 22:43
O
Info Penanya: O
Dokter, saya memiliki anak usia 7 tahun. Tadi dia mengeluh kalau di vaginanya terdapat luka seperti jerawat dan cukup perih. Apa benar ada sariawan di vagina? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Apakah kondisi ini berbahya dan ada hubungannya dengan gejala suatu penyakit?
Dilihat 1318
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Selamat malam, O
Organ intim wanita memiliki kondisi lembab, karena berada pada lipatan tubuh. Kondisi ini menyebabkan area organ intim menjadi lebih sensitif, dan mudah terganggu, baik karena alergi, hingga infeksi bakteri, virus, dan bakteri. Sariawan pada vagina merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada vagina.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sariawan bibir vagina, seperti;
Mengatasi sariawa pada vagina, sebaiknya dilakukan sesuai dengan penyebabnya, namun ada beberapa hal yang dapat anak anda lakukan untuk membantu mengatsi sariawan pada vagina, seperti;
Sariawan vagina yang dialami oleh anak anda yang berusia 7 tahu, kemungkinan kondisi ini terkait dengan, aleregi, atau infeksi vagina, atau karena kebiasaan menggaruk, atau karena tidak cocok pada penggunaan suatu produk. Sebaiknya anda membawa anak anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak, untuk pengobatan lebih lanjut.
Anda juga bisa membaca forum terkait dengan sariawan vagina :
Semoga membantu.
Salam sehat,
dr. Lizsa
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Ketika memasuki fase pubertas, mulai tumbuh rambut di beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan kemaluan. Untuk perempuan, rambut ini bisa muncul pada usia 10-12 tahun, sementara pada laki-laki pada usia 11-14 tahun. Fungsi rambut pada kulit ini bukan sekadar penanda seseorang sudah masuk pubertas atau belum, namun juga melindungi dari bakteri hingga mengurangi gesekan.
Jangan asal memberikan obat batuk anak, apalagi sampai memberi antibiotik. Batuk biasanya disebabkan virus yang bisa hilang dengan sendirinya.
Ganti celana dalam disarankan minimal sekali sehari. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan sejumlah efek yang mungkin terjadi.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved