17 Jun 2020, 10:13
FF
Info Penanya: FF, Wanita, 29 Tahun
Dok, dua hari ini anak saya sudah mulai MPASI. Tapi hari ini saya lihat ada bintik merah di sekitar mulut dan badannya. Apakah ini tanda alergi? Bagaimana cara menanganinya, dok?
Dilihat 24654
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Selamat siang, FF.
Bintik-bintik merah di kulit yang timbul setelah mengonsumsi makanan tertentu bisa saja merupakan tanda alergi. Selain bintik-bintik merah, terkadang alergi makanan juga menimbulkan gejala di saluran pencernaan, seperti kentut yang berbau, bahkan sampai diare. Pada kasus berat, alergi dapat menyebabkan sesak napas yang harus diwaspadai.
Beberapa makanan yang paling sering memicu alergi adalah produk olahan sapi (susu, keju, mentega, dan lain-lain), seafood (ikan laut, udang, cumi, kepiting, kerang, dan sebagainya), serta kacang-kacangan. Tetapi, sebenarnya semua makanan bisa memicu alergi, karena setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda.
Terkait kondisi yang Anda sampaikan, saat ini, Anda bisa mencoba untuk menghentikan makanan-makanan yang Anda berikan sebagai MPASI. Jika memang alergi, maka gejala akan hilang. Setelah kulit kembali seperti semula, Anda dapat memulai memberikan satu per satu bahan yang dicurigai alergi. Jika muncul reaksi, jangan gunakan bahan tersebut untuk selama-lamanya.
Untuk memudahkan, jangan lupa mencatat apa saja yang membuat anak alergi, ya. Lalu, karena anak masih menyusui, sebaiknya ibu juga menghindari konsumsi makanan pemicu alergi. Makanan yang dimakan ibu dapat terserap oleh anak melalui ASI.
Jika sudah mengeliminasi makanan tetapi bintik tak kunjung hilang, sebaiknya segera periksakan kepada dokter spesialis anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan, dan menegakkan diagnosis, apakah benar alergi atau ada hal lain. Beberapa penyebab lain adalah infeksi bakteri, cacar, maupun dermatitis kontak. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberi penanganan yang sesuai.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr Sylvia
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Pengharum ruangan sintetis terdiri dari banyak zat kimia. Jika terhirup terus menerus akan menimbulkan penyakit berbahaya, yaitu....
2 Mei 2023
Pemicu alergi mata biasanya adalah serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, hingga alergen lain baik di dalam maupun luar ruangan.
9 Agt 2021
Alergi minyak telon termasuk salah satu contoh alergi dermatitis kontak. Gejala yang mungkin dialami termasuk gatal, nyeri, kemerahan, bengkak dan kulit kering.
12 Mei 2022
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved