15 Jan 2022, 19:23
S
Info Penanya: S
Dokter, saya termasuk orang yang sangat rajin menggosok gigi dan selalu mengutamakan kesehatan gigi. Namun, ketika saya ingin melakukan rutinitas scalling gigi, dokter saya bilang kalau ada gigi yang retak. Saya kaget dan tidak percaya. Saya ingin bertanya, apa penyebab gigi retak? Bagaimana cara mengatasinya? Adakah kondisi terkait dari gigi retak?
Dilihat 884
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Elsinda Eka Sari
Selamat malam, SS.
Gigi retak biasanya dapat dilihat dengan mata namun pada beberapa banyak kasus ada juga yang tidak bisa dilihat oleh mata sehingga perlu pemeriksaan dari dokter gigi untuk menemukannya. Biasanya gigi retak memiliki gejala seperti gigi terasa ngilu namun rasa ngilu atau nyeri tersebut hanya bertahan sebentar saja selama beberapa detik lalu kemudian hilang kembali.
Cara mengatasi gigi retak adalah dengan memeriksakan diri ke dokter gigi, tindakan seperti penambalan gigi dengan komposit resin, memberikan mahkota gigi, perawatan saluran akar serta pencabutan gigi tergantung seberapa berat retakan gigi ang terjadi dari hasil pemeriksaan.
Anda juga dapat membaca forum tentang gigi retak di bawah ini :
Sekian dan semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Elsinda
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Article Terkait
Kesehatan gigi dan mulut dapat dirawat dengan cara-cara sederhana, tanpa memerlukan biaya yang mahal. Cara Anda menyikat gigi juga bisa menjadi solusinya.
Jika gigi permanen copot, maka gigi penggantinya tidak akan bisa tumbuh lagi. Namun, gigi yang copot saat dewasa belum tentu gigi permanen. Pada gigi susu tertentu, gigi pengganti masih bisa tumbuh jika dirawat dengan benar.
Hypodontia adalah kelainan gigi yang ditandai dengan ketiadaan atau tidak tumbuhnya gigi permanen sebanyak kurang dari enam. Kelainan pada gigi ini lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved