logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Psikologi

Pola asuh hyper parenting terhadap anak

11 Nov 2021, 16:58

SL

Info Penanya: SL, Wanita, 21 Tahun

Dokter, saya baru memiliki anak saya sangat jaga sekali. Kesehariannya selalu saya pantau dan saya awasi. Namun, banyak yang bilang pola asuh saya ini terlalu hyper parenting dan akan berdampak buruk pada anak saya. Memangnya ciri ciri pola asuh hyper parenting itu seperti apa? Apa dampaknya? Bagaimana cara mengatasi dari pola asuh seperti ini?

Dilihat 764

0 Komentar

SehatQ Logo

Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari

Selamat sore, Sl.

Memiliki anak merupakan titipan dari Tuhan yang harus orangtua jaga dan rawat dengan baik. Jika anak tidak dijaga dan dirawat dengan baik maka anak dapat tumbuh menjadi anak yang tidak sehat serta tidak terarah.

Pola asuh hyper parenting

Anda baru memiliki anak yang sangat Anda jaga sekali. Kesehariannya selalu Anda pantau dan awasi. Anak pertama dan anak yang sangat dinanti terkadang membuat orangtua memberikan perhatian yang berlebihan kepada anak, bisa pula sebagai bentuk pola asuh hyper parenting.

Ciri pola asuh hyper parenting

Beberapa ciri pola asuh hyper parenting antara lain :

  • Orangtua mengendalikan dan mengatur kehidupan anak.
  • Melakukan apapun untuk anak agar anak berhasil di semua bidang.
  • Menuntut anak untuk melakukan banyak aktifitas baik les pelajaran maupun musik.
  • Tidak mengizinkan anak bermain dengan teman atau sekedar bersantai.
  • Menuntut anak untuk sempurna.

Dampak pola asuh hyper parenting terhadap anak

Beberapa Dampak pola asuh hyper parenting terhadap anak antara lain :

  • Anak menjadi stress dan depresi.
  • Anak tidak memiliki teman dan sulit sosialisasi.
  • Anak tidak dapat mengembangkan diri dan berekpresi.
  • Anak tidak percaya diri.
  • Emosi anak menjadi tidak stabil.

Bagaimana cara mengatasi pola asuh hyper parenting ?

Cara mengatasi pola asuh hyper parenting antara lain :

  • Jangan terlalu menuntut anak.
  • Boleh awasi anak namun jangan berlebihan.
  • Biarkan anak sosialisasi.
  • Terus dukung apapun pilihan anak yang terbaik.

Jika anak merasa depresi terhadap pola asuh, bawa anak ke psikolog.

Baca forum terkait hyper parenting :

Fenomena hyper parenting itu apa?

Pola asuh berlebihan (Hyper Parenting), apa saja dampak nya ?

Semoga bermanfaat.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.

kesehatan anaktips mendidik anaktumbuh kembang anak

Terima kasih sudah membaca.

Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Beri Komentar

Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.

Diskusi Terkait di Forum

Article Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved