Apa obat tetes mata yang terkena lem bulu mata ?

Selamat pagi, TI

Terima kasih sudah bertanya.

Adanya keluhan mengalami sakit mata setelah maka terkena lem bulu mata akan membuat penderitanya menjadi tidak nyaman. Kondisi tersebut biasanya mengarah pada iritasi mata. Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan setelah mata terkena lem bulu mata, yaitu seperti mata merah, mata terasa mengganjal, mata terasa perih, dll. Kondisi tersebut dapat diobati , untuk pengobatannya tergantung dari kondisi sakit mata yang dialaminya.

Berikut beberapa penyakit akibat lem bulu mata terkena mata :

• Konjungtivitis. Radang pada selaput konjungtiva mata, biasanya gejalanya adalah mata tampak merah dan mengganjal
• Blefaritis. Peradangan yang terjadi pada kelopak mata, biasanya gejalanya kelopak mata bengkak, gatal dan terasa nyeri
• Keratitis. Peradangan pada kornea mata. Biasanya bergejala mata merah, keluar air mata berlebihan, menurunnya kualitas penglihatan dan mata sensitif terhadap cahaya
• Uveitis. Peradangan pada lapisan tengah mata. Biasanya gejalanya adalah mata merah, nyeri dan mengganjal.

Berikut cara mengatasi mata yang terkena lem bulu mata :

• Alirkan mata dengan air bersih
• Kompres mata yang sakit dengan air hangat, yaitu dengan cara menempelkan kain yang sudah dicelupkan air hangat, lalu di letakkan di mata yang sakit (saat mata terpejam)
• Hindari dahulu penggunaan kosmetik yang melibatkan area mata (untuk menghindari infeksi berlanjut)
• Istirahatkan mata dengan melihat jauh berjarak 6 meter atau pejamkan mata
• Hindari menyentuh dan mengucek mata
• Hindari melihat gadget terlebih dahulu
• Hindari terkena paparan sinar matahari dan debu pada mata

Bila penanganan diatas sudah dilakukan namun keluhan tidak membaik, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis mata untuk memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut.

Berikut forum yang bisa di baca terkait keluhan serupa :

• Terkena lem bulu mata di mata bagaimana mengatasinya?
• Bagaimana penanganan mata yang kemasukan lem bulu mata?

Salam sehat,

dr. Rafsan