18 Okt 2021, 13:26
B
Info Penanya: B
Dok, saya memiliki bayi yang baru berusia dua bulan. Tapi, setelah saya perhatikan, saya merasa anak saya ini memiliki kepala yang sedikit peyang dan banyak yang menyarankan untuk terapi helm. Apa terapi helm ini dok? Apakah efek sampingnya? tips melakukan helm terapi kepala bayi yang aman bagaimana dok?
Dilihat 2783
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Selamat siang, B
Terima kasih atas pertanyaannya.
Tulang tempurung pada kepala kepala bayi masih berupa tulang yang lembut sehingga ketika bayi tidur di posisi yang sama dalam waktu lama maka tempurung kepala bayi ini akan berkembang menjadi datar atau tidak rata dimana kondisi ini sering disebut sebagai kepala peyang.
Kepala peyang sebenarnya tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi perkembangan otak bayi karena biasanya akan kembali ke bentuk semula dengan sendirinya. Namun ketika seiring berjalannya waktu bentuk kepala bayi tidak juga berubah maka diperlukan penanganan lanjutan kepala peyang, salah satunya terapi helm.
Terapi helm adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki bentuk kepala bayi. Helm ini dibuat dari bagian luar yang keras namun lembut di bagian dalam dimana bermanfaat untuk menciptakan suatu kondisi yang membuat tulang tempurung kepala berkembang sesuai ukuran, mencegah terjadinya pendataran saat tidur sehingga saat tempurung kepala berkembang akan mengikuti bentuk helm yang digunakan. Bayi yang memakai helm ini tidak akan merasa nyeri atau sakit sehingga belum ditemukan efek samping terkait penggunaan terapi helm.
Jadi sebelum memutuskan menggunakan terapi helm ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis anak guna dilakukan pemeriksaan pada tempurung kepala bayi. Apakah memang perlu terapi helm atau masih bisa menggunakan pilihan lain.
Baca juga penjelasan lainnya mengenai kepala peyang pada bayi berikut ini :
Kepala peyang apa bisa disembuhkan?
Merubah kepala baby peyang bagaimana caranya?
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Farah
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Article Terkait
Roseola infantum umumnya menyerang anak yang berusia enam bulan sampai empat tahun. Selain demam yang tinggi dan ruam, penderita roseola infantum juga bisa mengalami diare.
Bayi 9 bulan belum tumbuh gigi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Anda perlu khawatir dan temui dokter jika gigi tak tumbuh pada usia 18 bulan.
Bayi jarang menangis bisa menjadi pertanda jika si kecil memiliki sifat yang cukup tenang. Namun, ada pula kemungkinan adanya gejala gangguan tertentu, seperti kekurangan gula darah hingga down syndrome.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved